Hati-Hati Terhadap Ban Mobil Vulkanisir! Hindari!

Ban mobil vulkanisir merupakan ban bekas yang yang sudah botak atau aus direkondisi dengan cara di kerok menggunakan alat vulkanisir atau menambahkan karet pada ban yang kemudian di batik kembali untuk membentuk kembangan baru. Sebagai langkah finishing, ban tersebut kemudian diberikan semacam cairan khusus agar terlihat seperti baru.

Dengan tampilan ban yang terlihat seperti ban baru dan harga yang jauh lebih murah, tidak sedikit dari para pemilik mobil yang lebih memilih ban vulkanisir dibandingkan ban baru. Namun, sebenarnya ban hasil vulkanisir harus dihindari khususnya oleh mobil berpenumpang atau type passenger.

Ban Vulkanisir

Alasan Kenapa Ban Mobil Vulkanisir Harus di Hindari

Ada beberapa faktor yang mengharuskan pemilik mobil menghindari penggunaan ban mobil vulkanisir. Berikut ini beberapa faktor mengapa ban vulkanisir harus dihindari:

  • Gampang Pecah

Seperti yang sudah kita ketahui, ban vulkanisir merupakan ban bekas yang umur pemakaiannya hampir mencapai batas maksimal. Meskipun bagian luar ban ditambahkan karet (tambah daging), ban yang hampir mencapai batas usia pemakaian lebih getas. Akibatnya ketika ban menghantam lubang atau jalan berbatu dan tidak rata dengan kecepatan tertentu akan gampang pecah.

  • Gampang Selip

Ban mobil vulkanisir memiliki traksi atau daya cengkeram terhadap permukaan lintasan. Dengan traksi yang rendah tersebut, ketika melakukan pengereman secara tiba-tiba mobil akan selip. Selain itu, karakteristik ban dengan traksi yang buruk akan sangat berbahaya bila digunakan pada pada jalan yang berkelok. Hal tersebut dikarenakan permukaan ban vulkanisir lebih licin baik pada lintasan basah maupun kering.

  • Gampang Mengalami Gejala Aquaplanning

Setiap tapak ban mobil didesain sedemikian rupa menggunakan teknologi canggih untuk bisa menghalau atau membuang air yang terjebak antara permukaan jalan denggan ban untuk menghindari terjadinya aquaplaning. Ban mobil hasil vulkanisir tidak memiliki kemampuan untuk menghalau air yang terjebak antara permukaan jalan dengan ban, hal tersebut membuat ban vulkanisir sangat rawan tergelincir akibat terjadina aquaplanning.

  • Sangat Tidak Nyaman Digunakan

Selain membahayakan, ban mobil vulkanisir juga sangat tidak nyaman digunakan. Pasalnya, ban yang sudah melewati batas usia pakai karakter karet ban tersebut lebih keras dan kehilangan elasitisitas. Ban mobil tersebut juga memiliki kebisingan yang cukup tinggi karena tidak dilengkapi oleh teknologi sound resistance.

  • Usia Pakai Ban Jauh Lebih Pendek

Dengan usia pakai ban vulkanisir yang lebih pendek, biaya yang harus dikeluarkan akan lebih besar. Hal tersebut dikarenakan kamu harus lebih sering mengganti ban.

Mengapa ban mobil vulkanisir gampang selip, padahal ban tidak botak? Banyak yang salah mengartikan fungsi kembangan pada ban. Sebenarnya, fungsi kembangan pada ban tersebut samasekali tidak berhubungan dengan traksi atau daya cengkeram ban mobil terhadap lintasan. Fungsi utama kembangan adalah untuk menghalau atau membuang air yang terjebak antara permukaan lintasan dengan ban mobil untuk menghindari terjadinya aquaplaning.

Masih banyak alasan lain mengapa penggunaan ban mobil vulkanisir harus dihindari. Namun, melihat faktor diatas apakah kalian masih tetap lebih tertarik dengan ban vulkanisir atau lebih memilih membeli ban baru? Sebenarnya kamu masih bisa mendapatkan ban baru dengan harga yang relatif terjangkau namun tetap memiliki kualitas dan performa yang baik, salah satunya adalah ban Accelera. Accelera merupakan salah satu brand ban terbaik di Indonesia dan sudah diakui kualitasnya oleh beberapa negara didunia.

HSR Wheel

Brand velg mobil asli Indonesia yang berdiri sejak tahun 2013. Tujuan berdirinya HSR Wheel adalah untuk memenuhi kebutuhan para penggemar modifikasi mobil yang menginginkan velg kualitas terbaik dengan harga relatif terjangkau.

Artikel yang Direkomendasikan