HSR Wheel Mobil hybrid merupakan salah satu mobil yang bersumber dari tenaga listrik dan bensin. Mobil ini merupakan perpaduan antara mobil listrik dan mobil bensin. Sehingga dinilai lebih ramah lingkungan daripada mobil konvensional maupun bisnis.
Karena mobil hybrid menggunakan dua sumber tenaga penggerak, sehingga biaya servisnya dianggap lebih mahal daripada mobil konvensional. Apakah anggapan tersebut benar? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, simak informasi di bawah ini sampai habis teman-teman HSR Wheel!
Biaya Servis Mobil Hybrid, Apakah Lebih Murah dari Mobil Konvensional?
Biaya servis mobil hybrid diklaim lebih mahal dari mobil bensin atau konvensional oleh masyarakat. Sebab mobil hybrid menggunakan dua sumber tenaga dan harga mobilnya lebih mahal dibanding mobil bensin. Sehingga tidak heran apabila banyak orang yang takut membeli mobil hybrid karena biaya servis-nya.
Namun, sebetulnya biaya perawatan mobil hybrid hampir sama dengan mobil konvensional. Bahkan ada beberapa kasus biaya perawatan mobil hybrid jauh lebih murah daripada mobil bensin. Hal ini disebabkan karena mobil hybrid memiliki dua sistem penggerak.
Sehingga kerja mesin mobil hybrid lebih ringan dibandingkan dengan mobil konvensional yang hanya mengandalkan satu mesin penggerak saja. Agar lebih jelas, simak perbandingan biaya perawatan mobil hybrid dengan konvensional.
| Jenis Mobil | Toyota Corolla Altis | Toyota Camry | Toyota CH-R |
| Mobil Hybrid | Rp26,1 jutaan | Rp29,7 jutaan | Rp25,9 jutaan |
| Mobil Konvensional | Rp24,64 jutaan | Rp29,6 jutaan | Rp26,57 jutaan |
Apabila dilihat dari data diatas biaya perawatan mobil hybrid tidak jauh berbeda dengan mobil konvensional. Bedanya hanya terletak pada biaya baterai jika sudah mulai bermasalah. Sebab akan memakan banyak uang jika ada kerusakan pada baterai.
Lantas hal apa saja hal yang harus diperhatikan saat service mobil hybrid. Simak ulasan di bawah ini untuk mengetahui jawabanya!
Hal yang Harus Diperhatikan Saat Service Mobil Hybrid
Secara garis besar, tidak ada perbedaan yang signifikan dalam merawat mobil hybrid maupun konvensional. Contohnya pemilik mobil wajib melakukan servis ketika mobil telah menempuh jarak kelipatan 10.000 kilometer untuk melakukan servis mobil.
Perbedaannya hanya terletak pada bagian filter udara pada sistem pendinginan baterai. Pada mobil hybrid, komponen ini perlu dibersihkan rutin setiap 6 bulan sekali. Selain itu, saat jarak tempuh telah mencapai 40.000 kilometer, filter udara baterai tersebut perlu diganti dengan komponen yang baru.
Perbedaan lainnya adalah komponen radiator yakni cairan pendinginan yang perlu diganti saat mobil telah menempuh jarak tempuh 160.000 kilometer.
Baca Juga: Mobil Hybrid Itu Apa dan Bagaimana Cara Kerjanya?
