Cara Mengetahui Kekentalan Oli Mobil Agar Tidak Salah Beli!

Cara Mengetahui Kekentalan Oli Mobil

Oli mobil merupakan salah satu komponen penting dalam suatu kendaraan yang berfungsi untuk melumasi komponen-komponen mobil agar bisa bekerja secara efisien. Sehingga perlu sekali untuk memilih kekentalan oli yang sesuai dengan jenis mobil milikmu.

Sebab kekentalan oli merupakan salah satu indikator pada temperatur ke berapa oli agar dapat bekerja efesien untuk melumasi komponen mobil. Kekentalan oli yang rendah atau encer dapat memudahkannya untuk melindungi bagian-bagian mesin ketika suhu dingin.

Sementara itu, oli yang kental biasanya lebih baik dalam mempertahankan kekuatan pelumas untuk melindungi mesin saat berada pada suhu tinggi. Agar lebih jelas berikut ini indikator untuk mengukur kekentalan oli. Simak sampai selesai ya!

Baca Juga: Perbedaan Ganti Oli dan Kuras Oli Pada Mobil Matik

Indikator Untuk Mengukur Kekentalan Oli Mobil

Jenis Oli Mobil
Jenis Oli Mobil

Ada 2 indikator untuk mengukur kekentalan oli, yaitu kekentalan monograde dan kekentalan multigrade.

1. Kekentalan Monograde atau Tunggal

Apabila kamu melihat kode SAE 40 berarti itu termasuk jenis kekentalan monograde. Jenis oli ini hanya memiliki tingkat kekentalan yang kecil terhadap perubahan suhu mesin.

2. Kekentalan Multigrade

Oli dengan kekentalan multigrade lebih mudah mengalami perubahan mesin maupun lingkungan apabila dibandingkan dengan kekentalan tunggal atau monograde.

Cara kerja jenis kekentalan ini dengan mempertahankan kekentalan atau viskositas oli ketika mesin bekerja, sehingga bagian-bagian mesin bisa terlindungi.

Cara Mengukur Kekentalan Oli Mobil

Cara Mengukur Kekentalan Oli
Cara Mengukur Kekentalan Oli

Cara mengukur kekentalan oli mobil dengan membaca kode SAE  yang merujuk pada sebuah asosiasi bernama Society Automotive Engineers.

Selain berperan dalam mengatur kekentalan oli, asosiasi ini juga berperan dalam menampilkan kemampuan oli dalam menjaga stabilitas kekentalannya akibat pengaruh suhu mesin dan lingkungan.

Cara membaca kode SAE dengan membaca angka di depan W dan dibelakang W. Angka di depan W menunjukkan tingkat kekentalan oli pada suhu dingin. Sementara angka di belakang W menunjukkan tingkat kekentalan atau viskositas oli ketika mesin sudah bekerja atau sudah panas. Semakin besar angka di depan W maka semakin kental pada kondisinya.

Contohnya pada oli 5W-30 dan 10W-30, maka oli 5W-30 lebih mampu mengalir pada suhu dingin. Oli ini dilakukan pengujian pada minus 30 dan minus 35 derajat celcius. Maka dari itu oli 5W-30 cocok digunakan di wilayah dingin.

Oli dengan kode angka indeks yang kecil biasa digunakan di daerah bersalju, seperti negara-negara di Eropa karena mereka tidak mudah mengental saat suhu udara sangat rendah. Sedangkan tingkat kekentalan oli yang lebih tinggi disebut juga oli kental, oli ini paling cocok dipakai oleh mesin mobil dengan komponen yang renggang sehingga memperkecil gesekan antar permukaan parts mobil.

Di Indonesia sendiri, jenis oli yang paling banyak digunakan adalah SAE Oli 10W-30 atau 15W-50. Sementara di daerah yang lebih dingin, digunakan SAE 5W-30. Untuk menguji kekentalan biasanya dilakukan pada kondisi suhu -30 dan -35 derajat celcius.

Lebih Baik Oli Mobil Kental atau Encer?

Saat kamu ingin memilih kekentalan oli mobil, sebaiknya sesuaikan saja dengan jenis kendaraan kamu. Biasanya mobil keluaran baru lebih banyak menggunakan oli yang encer ketimbang kental. Alasannya karena gesekan pada komponen mesin masih cenderung rendah. Hal ini membuat oli encer tetap bisa menjadi pelumas terbaik di seluruh bagian mesin.

Sedangkan untuk mobil keluaran lama lebih baik menggunakan jenis oli yang kental karena agar bisa memberikan pelumasan maksimal pada komponen mesin yang sudah merenggang sebab digunakan terus menerus. Lantas kapan ganti oli mobil yang tepat?

Kapan Ganti Oli Mobil?

Agar performa mobil tetap maksimal, perlu sekali untuk mengganti mobil secara rutin agar tidak mengganggu kinerja mesin. Sebaiknya oli diganti ketika mesin sudah menempuh 10.000 km pertama kali dan secara rutin 6 bulan sekali setelahnya. Selain itu, tanda jika oli perlu diganti apabila mengeluarkan asap putih, muncul suara bunyi pada kaki-kaki mobil, dan

Baca Juga: Ganti Oli Mobil Setiap Berapa KM? Pahami Dulu Aturannya!

 

 

 

 

HSR Wheel

Brand velg mobil asli Indonesia yang berdiri sejak tahun 2013. Tujuan berdirinya HSR Wheel adalah untuk memenuhi kebutuhan para penggemar modifikasi mobil yang menginginkan velg kualitas terbaik dengan harga relatif terjangkau.

Artikel yang Direkomendasikan