HSR Wheel Mungkin bagi sebagian orang sering bertanya-tanya mengapa disetiap permukaan ban mobil atau motor selalu terdapat alur? Fungsi alur ban mobil untuk apa? Tujuan ban dibuat beralur itu untuk apa? Apakah untuk menjamin keselamatan atau hanya untuk mempercantik penampilan? Belum lagi, alur yang dipasang pada permukaan ban mobil dibuat berbeda-beda.
Untuk menjawab pertanyaan ini, HSR Wheel akan mengulas lebih dalam mengenai fungsi alur ban mobil pada permukaan ban. Simak ulasan di bawah ini lebih untuk mengetahui informasi lebih lanjut ya!
Baca Artikel Menarik Lainnya: Kenali Jenis-Jenis Alur Ban Mobil!
3 Fungsi Alur Ban Mobil
Sebelum membahas mengenai alur ban mobil berguna untuk apa saja. HSR Wheel akan membahas mengenai fungsi ban mobil terlebih dahulu agar kalian lebih memahaminya.
Ban mobil merupakan salah satu komponen yang memiliki peran sangat penting. Selain berfungsi untuk menggerakan suatu kendaraan, ban juga berfungsi untuk menampung beban muatan yang ada di dalamnya dan menompang bodi mobil. Oleh karena itu, penting sekali untuk mengganti dan merawat ban mobil minimal 1 tahun sekali.
Lalu alur ban mobil berguna untuk apa? Tujuan ban mobil diberi pola alur yang berbeda-beda untuk apa? Berikut ini fungsi alur pada ban mobil:
1. Menambah Gaya Gesek
Alur ban mobil berguna untuk meningkatkan gaya gesekan antara permukaan ban dengan jalanan. Ketika permukaan ban bersinggungan dengan jalanan maka akan muncul gaya gesek. Nah disinilah peran alur ban untuk memperbesar gaya gesek.
Semakin besar gaya gesek membuat ban tidak akan mudah tergelincir. Karena itulah alur ban yang sudah tipis perlu diganti. Semakin tipis alur ban maka akan semakin kecil gaya gesekan. Sehingga membuat ban mobil mudah tergelincir.
2. Meningkatkan Handling
Alur ban mobil juga bergunsi untuk meningkatkan handling. Pola alur yang berbeda, maka akan memberi pengalaman berkendara yang berbeda pula. Misalnya pola alur yang simetris lebih cocok untuk berkendara di jalan raya karena akan lebih stabil dan rolling resistance lebih rendah. Sedangkan alur ban yang asimetris, pada umumnya mempunyai handling lebih powerful. Sehingga cengkraman yang dihasilkan akan lebih kuat ketika berkendara di jalan yang licin dan basah serta meningkatkan stabilitas kurvanya.
3. Mengurangi Hydroplanning
Hydroplanning adalah suatu keadaan dimana ban kehilangan daya cengkraman ketika melintasi genangan air pada permukaan jalan. Ketika musim hujan, biasanya genangan air akan menggenang di jalanan yang mengakibatkan ban mudah tergelincir saat melewatinya.
Tanpa adanya alur ban maka ban mobil akan kehilangan daya cengkraman saat melintasi genang air yang berada aspal jalanan. Hal inilah yang mengakibatkan ban sulit maju dengan lurus dan tiba-tiba berbelok ke samping kiri ataupun kanan, sertaberakselerasi diluar kontrol pengemudinya. Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar illustrasi di bawah ini.
Menurut How Stuff Works, genangan air yang sangat dangkal sekitar 0.3 sentimeter bisa mengakibatkan hidroplanning pada kendaraan yang melaju lambat. Hal ini seperti kamu berjalan di atas permukaan es yang tentunya akan membuat kamu mudah tergelincir. Oleh karena itu, perlulah dibuat alur pada permukaan ban dengan tujuan untuk mencegah terjadinya hidroplanning.
Nah itu dia, fungsi alur ban mobil. Jadi, sudah menjawab ya pertanyaan tujuan ban dibuat beralur itu untuk apa?
Baca Juga: Dua Kebiasaan Buruk Penyebab Retak Halus pada Ban
