Fungsi Water Sedimenter dan Cara Kerjanya

Fungsi Water Sedimenter

Fungsi Water Sedimenter – Berbicara tentang cara kerja mesin diesel, maka Haiser semua pasti berfikir tentang mobil besar yang memiliki tenaga kuat dan juga suara yang bising. Tentu saja hal tersebut bukan sesuatu yang salah. Namun dalam sistem kerja mesin diesel ini sendiri dibutuhkan bagian untuk membersihkan air serta kotoran yang ada pada kandungan solar.

Nama komponen yang bertugas membersihkan ini disebut dengan water sedimenter. Lalu, apa fungsi water sedimenter ini? Dan bagaimana cara kerja water sedimenter? Berikut ulasan lengkapnya bisa Haiser simak di bawah ini :

Fungsi Water Sedimenter

Seperti yang sudah dijelaskan pada awal paragraph, fungsi water sedimenter ini untuk membersihkan air dan juga kotoran yang tergantung pada solar. Namun arti pembersihan disini bukanlah seperti menyaring, namun memisahkan. Jadi, tidak ada kandungan lain yang bisa masuk ke dalam sistem bahan bakar mesin diesel.

Memang seharusnya bahan bakar solar yang digunakan 100% murni, namun memang tak bisa dpungkiri apabila masih terdapat kandungan lain di dalamnya. Hal inilah yang membuat water sedimenter dibutuhkan.

Kinerja komponen ini juga terdapat batasan, yaitu apabila kondisi air di dalam water sedimenter sudah penuh maka kamu dapat segera mengetahuinya. Kamu dapat mengetahui hal tersebut melalui lampu indikator water sedimenter yang ada di panel instrument. Lampu indikator ini akan menyala apabila kondisi air di dalam weter sedimenter sudah penuh.

Ketika kapasitas air sudah penuh, maka kamu perl mengurasnya dengan membuka keran dan memompa priming pump. Mungkin Haiser belum banyak yang mengetahui bentuk dari water sedimenter ini. Sebenarnya bentuk dan juga model komponen ini berbeda-beda tergantung dari tipe mobil dan mesin yang digunakan. Apabila mobil masih menggunakan sistem bahan bakar injeksi tipe distributor, maka bentuknya seperti tabung yang menyatu dengan saringan bahan bakar dan juga priming pump.

Cara Kerja Water Sedimenter

Jika kamu sudah mengetahui fungsi water sedimenter, maka kamu perlu mengetahui juga cara kerja water sedimenter ini. Untuk dapat mengetahui perbedaan dari solar murni dan juga air, maka water sedimenter ini memanfaatkan berat perbedaan yang ada di keduanya. Pada dasarnya, berat solar lebih ringan dibandingkan dengan air. Hal ini lah yang membuat air selalu berada di bawah solar.

Untuk memudahkan, water sedimenter ini dibantu dengan komponen kontak reed yang menggunakan pelanpung. Komponen tersebut dibuat dengan memiliki bobot yang lebih ringan dibandingkan air namun lebih berat dari solar. Dan efeknya adalah ketika permukaan air bertambah, maka pelampung ini juga akan naik.

Jadi, ketika pelampung ini naik ke permukaan, maka sudah dipastikan di bawahnya ada air. Dan itulah yang membuat kontak reed dapat mengalirkan arus listrik dan menyalakan lampu indikator water sedimenter.

Jadi, kehadiran water sedimenter ini sendiri sangat penting pada sebuah mobil diesel. Untuk itu, Haiser juga jangan lupa untuk melakukan perawatan berkala pada water sedimenter. Semoga bermanfaat.

HSR Wheel

Brand velg mobil asli Indonesia yang berdiri sejak tahun 2013. Tujuan berdirinya HSR Wheel adalah untuk memenuhi kebutuhan para penggemar modifikasi mobil yang menginginkan velg kualitas terbaik dengan harga relatif terjangkau.

Artikel yang Direkomendasikan