Mengenal 7 Teknik Eco Driving untuk Menghemat BBM

Eco Driving

Teknik Eco Driving – Banyak dari para pemilik kendaraan bermotor khususnya mobil menginginkan mobil yang dimiliki bisa irit namun tetap bertenaga saat dikendarai. Namun tak hanya dari segi teknologi saja yang bisa membuat mobil irit bahan bakar, melainkan ada banyak aspek teknis terutama dari cara mengemudi.

Semua aspek itu bisa kamu pelajari dalam satu teknik yang disebut sebagai eco-driving. Teknik ini dilakukan untuk menekan penggunaan bahan bakar dengan mengubah cara mengemudi yang lebih baik. Berikut 7 teknik eco driving yang bisa dilakukan oleh para pemilik mobil agar mobil kesayangan menjadi irit bahan bakar.

Cara Berkendara dengan Eco Driving

1. Atur Waktu Keberangkatan

Cara mengemudi yang baik dan bisa menghemat bahan bakar adalah dengan cara mengemudi yang tidak tergesa-gesa. Ada baiknya ketika memiliki waktu lebih, segera berangkat lebih awal untuk menghindari macetnya jalan yang biasa dilalui. Gunakan juga peta digital untuk mencari jalan yang sepi sehingga konsumsi bahan bakar pun bisa ditekan.

2. Jaga Emosi Saat Berkendara

Menjaga emosi pada saat berkendara sifatnya adalah wajib. Karena ketika emosi tak bisa dibendung, kamu tidak bisa lagi mengatur ritme dan irama mengemudi sehingga menghasilkan cara mengemudi yang agresif. Kondisi ini tidak hanya meningkatkan penggunaan bensin saja, melainkan dapat berujung keributan antar pengguna jalan hingga kecelakaan lalu lintas.

Jadi, aturlah emosi dan jangan terpancing untuk berebut lajur jalan dengan kendaraan lain hingga membuat penggunaan bensin menjadi lebih boros.

3. Cek Kondisi Tekanan Angin Ban

Melakukan pemeriksaan tekanan udara ban mobil sebelum berkendara adalah kewajiban yang sering dilupakan oleh para pengemudi. Padahal kondisi ban bisa sangat memengaruhi konsumsi BBM. Sebagai contoh apabila tekanan udara ban mobil kurang dari standar yang ditentukan, maka secara otomatis ban menjadi berat untuk menopang beban mobil.

Terlebih apabila di dalamnya terdapat penumpang yang cukup banyak, tentu saja bobot akan bertambah dan mobil pun membutuhkan asupan bahan bakar yang lebih banyak untuk berjalan.

4. Berkendara dengan Halus (Eco Driving)

Pada saat sudah menyalakan mesin mobil, ada baiknya jangan menunggu terlalu lama untuk berjalan. Pastikan juga semua kebutuhan mengemudi seperti kartu e-money, dompet, hp, hingga playlist lagu favorit sudah disiapkan. Alih-alih memanaskan mesin dengan membiarkannya idle dalam waktu lama tentu akan membuat bensin terbuang sia-sia.

Ketika berkendara, berkendaralah dengan halus dan juga santai pada saat menginjak pedal gas sehingga mobil melaju dengan memanfaatkan momentum. Jangan lupa untuk jaga jarak dengan kendaraan di depan agar tidak perlu menginjak gas atau pedal rem secara mendadak.

Ketika mobil berhenti dalam waktu yang cukup lama, ada baiknya segera matikan mesin mobil. Memang langkah ini terlihat sangat sepele, namun jika disimpulkan maka akan terasa sekali keuntungannya.

5. Ganti Posisi Gigi Transmisi dengan Halus

Mobil jenis matik atau yang memiliki transmisi otomatis bisa dikatakan lebih mudah dalam penggantian posisi gigi karena sudah diatur oleh sistem kendaraan. Kamu hanya cukup berkendara dengan halus agar proses perpindahan gigi berada di momen yang pas di putaran mesin rendah sekitar 2.000 rpm.

Ketika berkendara dengan lebih agresif atau dengan menekan pedal gas yang dalam, maka proses perpindahan gigi akan berada di putaran mesin yang lebih tinggi sehingga bahan bakar akan terbuang percuma.

Untuk mobil manual sendiri ada baiknya pindahkan gigi pada saat putaran mesin 2.000 rpm lebih sedikit. Di putaran ini biasanya mobil akan mendapat gaya dorong yang lebih cukup. Ketika mengurangi laju mobil, tidak perlu terlalu cepat untuk menutunkan posisi gigi. Biarkan saja hingga terasa nyaris habis tenaganya, setelah itu baru oper transmisi ke gigi yang lebih rendah.

6. Manfaatkan Fitur Eco Indicator

Gunakan fitur eco indicator yang sudah tersedia di beberapa mobil terbaru. Sebut saja diantaranya ada mobil Toyota Rush, Toyota Avanza, dan beberapa mobil baru lainnya. Ketika cara berkendara kamu baik dan sistem membaca bahwa bahan bakar irit, maka lampu indikator eco akan menyala berwarna hijau.

Dan ketika eco indicator ini terus menyala selama berkendara, maka kamu sudah berhasil menerapkan gaya mengemudi eco driving.

7. Lakukan Servis Berkala Secara Rutin

Cara menghemat bahan bakar yang terakhir adalah dengan melakukan servis berkala secara rutin di bengkel resmi untuk mengembalikan performa mesin mobil agar selalu bertenaga dan juga efisien. Termasuk memastikan komponen pendukung mobil dalam kondisi yang prima.

Dengan keadaan mobil yang selalu prima ini, tentu saja penggunaan bahan bakar menjadi lebih hemat dan tidak akan berlebih. Jadi jangan lupa untuk melakukan servis berkala agar berkendara semakin nyaman dan tak pusing memikirkan penggunaan BBM.

HSR Wheel

Brand velg mobil asli Indonesia yang berdiri sejak tahun 2013. Tujuan berdirinya HSR Wheel adalah untuk memenuhi kebutuhan para penggemar modifikasi mobil yang menginginkan velg kualitas terbaik dengan harga relatif terjangkau.

Artikel yang Direkomendasikan