Mengenal Tentang Apa Itu Uji Emisi

Uji Emisi

Setiap mobil yang memiliki mesin pembakaran internal atau biasa disebut dengan combustion engine tentu saja dapat menghasilkan emisi. Untuk itu Pemerintah sebagai regulator telah membuat sebuah aturan terkait uji emisi. Namun, sudahkan kamu mengetahui apa itu uji emisi?

Proses pengujian emisi yang pertama kali dilakukan adalah di California, Amerika Serikat pada tahun 1966. Mulai dari saat itu, banyak negara bagian Amerika Serikat yang sudah mulai mewajikan pengujian ini untuk seluruh kendaraan. Apabila kendaraan gagal di dalam uji emisi, maka pemiliknya perlu melakukan perbaikan sebelum dilakukan pengujia ulang.

Apa Itu Uji Emisi?

Uji emisi adalah sebuah tes yang dilakukan kepada mobil untuk emngetahui tingkat polutan udara yang dikeluarkan melalui knalpotnya. Dari hasil yang diperoleh dari uji emisi ini, kamu dapat mengetahui apakah mobil tersebut memiliki polutan yang masih tergolong aman atau sudah sangat mencemari udara.

Pembacaat zat berbahaya dari knalpot sendiri tergantung dari alat uji emisinya. Penguijian emisi ini dapat mengerahui tingkat hidrokarbon, nitrogen oksida, karbon monoksida, karbon dioksida, dan juga emisi penguapan.

Hal yang Memengaruhi Uji Emisi

Walaupun mobil yang diuji sama dari sisi varian dan mesinnya, namun ternyata hasil emisinya bisa berbeda. Hal ini dikarenakan proses pengujian dapat dipengaruhi berbagai kondisi pada setiap mobil yang berbeda-beda.

Mulai dari penggunaan bahan bakar, hingga perilaku berkendara yang dapat menimbulkan perbedaan hasil uji emisi tersebut. Berikut adalah beberapa hal yang dapat memengaruhi hasil pengujian :

  1. Usia Mobil
  2. Oktan dan kondisi bahan bakar
  3. Penggunaan catalytic converter
  4. Kondisi mesin mobil
  5. Jarang servis rutin

Jenis-jenis Polutan

Berikut adalah beberapa jenis polutan yang ada di dalam emisi sebuah mobil :

1. Karbon Dioksida (CO2)

Ketika seseorang mendengar tentang karbon dioksida, pasti akan berfikir bahwa ini adalah bukan sebuah polutan. Kebanyaka orang mengetahui bahwa karbon dioksida adalah bagian dari proses pembuatan oksigen vital.

Namun, ketika jumlah karbon dioksida yang dilepaskan melalui knalpot mobil meningkat secara drastis. Maka hal ini dapat berpotensi menjebak energi matahari sehingga memanaskan permukaan planet bumi.

2. Nitrogen Oksida (NOx)

Konsep hujan asam adalah sesuatu yang sering dikaitkan dengan wilayah industri. Namun ketika nitrogen dan juga oksigen tercampur, maka akan menciptakan berbagai senyawa yang beracun yang disebut dengan nitrogen oksida. Ketika nitrogen oksida ini beterbangan ke udara, maka akan menciptakan situasi yang memungkinkan terjadinya hujan asam beracun.

3. Karbon Monoksia (CO)

Karbon monoksida adalah salah satu senyawa yang beracun dan tercipta karena ketidaksempurnaan proses pembakaran. Ini adalah senyawa yang dapat memengaruhi aliran darah manusia dan dapat menyebabkan komplikasi bagi orang yang memiliki penyakit jantung.

Dan itu dia arti tentang uji emisi. Pada dasarnya ini adalah usaha yang dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara yang terjadi. Jadi, ketika hasil tersebut keluar dan mobil melebihi ambang batas maksimal yang ditentukan, maka pemilik perlu segera memperbaikinya ke bengkel.

HSR Wheel

Brand velg mobil asli Indonesia yang berdiri sejak tahun 2013. Tujuan berdirinya HSR Wheel adalah untuk memenuhi kebutuhan para penggemar modifikasi mobil yang menginginkan velg kualitas terbaik dengan harga relatif terjangkau.

Artikel yang Direkomendasikan