Mengurangi Tekanan Ban Saat Hujan, Apakah Boleh?

Mengurangi tekanan ban saat hujan, seringkali dilakukan oleh beberapa pengendara mobil. Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan kinrja ban dalam mengantisipasi kondisi jalan basah yang membuat permukaan jalanan menjadi lebih licin. Namun, apakah hal tersebut sebenarnya diperbolehkan? Simak penjelasannya di bawah ini.

Mengurangi Tekanan Ban Saat Hujan

Saat hujan, tekanan ban mobil memang penting untuk diperhatikan. Hal ini dilakukan untuk memastikan ban mencengkram jalanan dengan baik dan dapat dikendalikan secara optimal. Idealnya, ban mobil memang harus memiliki tekanan angin yang sesuai dengan standar pabrikan yang telah ditentukan tiap mobilnya.

Umumnya, tekanan ban ideal telah dirancang untuk menghadapi jalanan basah atau kering, kecuali memang digunakan untuk kebutuhan khusus seperti balapan atau kembangan ban dalam keadaan gundul. Akan tetapi, jika ingin lebih mengoptimalkannya, tidak ada salahnya untuk menyesuaikan tekanan ban sesuai dengan kondisi cuaca. Sebab, tekanan angin saat musim kemarau tentu berbeda saat musim hujan,  sehingga diperbolehkan jika ingin mengurangi tekanan ban saat hujan.

Namun, yang paling penting untuk kamu ketahui, mengurangi tekanan ban saat hujan perlu dilakukan secara tepat. Sebab, jika tidak dilakukan secara tepat, dapat menyebabkan efek aquaplaning. Aquaplaning atau hydroplaning merupakan suatu kondisi ketika posisi ban tidak benar-benar menapak pada permukaan jalan akibat tekanan genangan air. Jika hal ini terjadi, dapat membahayakan keselamatan pengendara karena mobil bisa tergelincir dan hilang kendali.

Berapa Tekanan Ideal untuk Ban Mobil?

Berapa Mengurangi Tekanan IDeal Untuk Ban Mobil

Untuk mengukur tekanan ban mobil, biasanya menggunakan satuan Psi (Pounds per Square Inch). Umumnya, tekanan ideal di Indonesia sekitar 18 hingga 33 Psi. Walaupun setiap mobil memiliki tekanan yang berbeda sesuai standar pabrikan, biasanya tekanan udaranya hampir sama dengan rentang paling tinggi 33 Psi dan terendah 28 Psi. Semuanya memang tergantung dari tipe mobil dan tipe ban apa yang digunakan. Biasanya, mobil sejenis MPV memiliki tekanan standar antaea 30-32 Psi. Sedangkan untuk sejenis sedan berkisar 28-30 Psi.  Selain itu, tekanan ban mobil juga disesuaikan dengan faktor medan jalan yang akan dilalui dengan berat muatan yang akan diangkut.

HSR Wheel

Brand velg mobil asli Indonesia yang berdiri sejak tahun 2013. Tujuan berdirinya HSR Wheel adalah untuk memenuhi kebutuhan para penggemar modifikasi mobil yang menginginkan velg kualitas terbaik dengan harga relatif terjangkau.

Artikel yang Direkomendasikan