Memilih minyak rem mobil yang tepat, tentu bukanlah hal yang cukup sulit untuk dilakukan. Kamu hanya perlu mengetahui minyak rem seperti apa yang dibutuhkan untuk mobil kesayangan kamu. Sebab, komponen ini bisa dikatakan merupakan bagian yang cukup penting dalam sistem pengereman. Oleh karena itu, kamu tidak bisa sembarangan dalam memilih produk untuk mobil kamu tersebut.
Bagaimana Cara Memilih Minyak Rem?
Ada berbagai hal yang perlu kamu pertimbangkan sebelum memilih minyak rem mobil mana yang tepat untuk mobil kesayangan kamu. Nah, simak berikut ini penjelasannya.
Membaca Buku Panduan
Pada dasarnya, setiap mobil memiliki spesifikasi yang berbeda-beda. Oleh karena itu, minyak rem yang digunakan pun tentunya akan berbeda antara satu mobil dengan mobil yang lainnya. Kamu bisa membaca buku panduan terlebih dahulu untuk mengetahui minyak rem seperti apa yang direkomendasikan oleh pabrik untuk mobil kamu.
Perhatikan Kode Standar Internasional
Nah minyak rem umumnya menggunakan kode standar, yakni DOT (Department of Transportation). Biasanya, terdapat angka seperti DOT 3, DOT 4, dan juga DOT 5. Di mana, DOT 3 memiliki titik didih maksimal 205 derajat celsius dan DOT 4 mencapai 230 derajat celcius. Selain itu, DOT 4 biasanya digunakan untuk mobil-mobil premium.
Adapun, untuk DOT 5 mencapai 270 derajat celcius dan lebih seringnya digunakan dalam ajang kompetisi. Adapun, semakin tinggi angkanya maka semakin tinggi pula kemampuannya dalam menghadapi suhu kerja yang ekstrem. Namun resikonya, semakin tinggi performanya maka semakin tinggi pula kemampuan minyak rem dalam menangkap air.
Kenali Kandungan Dalam Minyak Rem
Kandungan di dalam minyak rem ada dua, yakni glycolbased dan juga silicone based. Nah untuk glycolbased mengandung mineral oils, glycol estesr, esters, dan juga synthetic oil. Sedangkan, untuk silicone based menggunakan silicone sebagai bahan utamanya.
Bahaya Jika Kamu Asal Memilih Minyak Rem Mobil
Meskipun saat ini sudah tersedia beragam minyak rem yang terjual di pasaran, tetapi kamu harus tetap berhati-hati dalam memilih minyak rem mobil. Sebab, jika tidak sesuai maka akan menimbulkan berbagai masalah bagi kendaraan kamu. Pasalnya, pergantian minyak rem wajib dilakukan setiap 20.000 km.
Nah pada dasarnya, bila minyak rem mengalami kerusakan maka dapat menyebabkan terjadinya penyumbatan sistem hidraulis rem. Di mana, penyebab utamanya biasanya disebabkan karena air. Bahkan, pabrik telah bekerja semaksimal mungkin untuk mencegah agar minyak rem tidak terkontaminasi oleh air.
Namun, tetap saja ada celah untuk masuknya air yang menyebabkan minyak rem menjadi rusak. Termasuk, jika kamu asal menaikkan angka DOT untuk meningkatkan kemampuan rem. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya kerusakan sil di dalam sistem rem mobil. Oleh karena itu, kamu perlu berhati-hati dalam memilih minyak rem mobil tersebut.