9 Penyebab Turun Mesin Mobil & Biayanya!

9 penyebab turun mesin mobil

Turun mesin mobil merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh bengkel mobil untuk melepaskan mesin mobil dari sasis dan membongkarnya. Apabila mesin mobil kemasukan air saat banjir, biasanya bengkel menyarankan agar turun mesin. Namun, proses turun mesin biasanya dilakukan oleh pabrikan mobil.

Lantas berapa km mobil harus turun mesin? Biasanya mobil melakukan turun mesin ketika telah mempuh jarak 150 km. Tujuannya agar performa mesin mobil meningkat. Selain karena kemasukan air pada bagian mesin, turun mesin juga dapat disebabkan karena beberapa hal.

Berikut ini 10 penyebab turun mesin beserta biayanya yang wajib kamu tahu! Simak artikel di bawah ini sampai habis ya sobat HSR Wheel

Baca Juga: Benarkah Overhaul Adalah Istilah Lain Dari Turun Mesin?

9 Penyebab Turun Mesin Mobil & Biayanya

1. Mesin Mobil Terendam Banjir

Mobil Terendam Banjir
Mobil Terendam Banjir

Kebanyakan, penyebab turun mesin karena mesin mobil terendam banjir. Sebab, saat mobil melewati genangan air yang tinggi membuat air masuk ke dalam mesin dan akan ikut ke ruang bakar. Hal ini tentu bisa sangat berbahaya.

Karena apabila terjadi tekanan dari piston menyebabkan piston menjadi berlubang atau bisa pecah. Gejala ini yang biasa disebut dengan water hammer dan resikonya mobil harus turun mesin apabila tidak segera ditangani. Oleh karenanya, hindari genangan air yang tinggi.

2. Overheating

Mesin Mengalami Overheat
Mesin Mengalami Overheat

Mobil yang mengalami overheat akan membuat mesin tiba-tiba mati sendiri. Tanda-tanda mesin mengalami overheat, yaitu saat mobil sedang dikendarai dengan kecepatan rendah namun suhu mesin selalu naik.

Cara mengatasinya, yaitu dengan mematikan mesin beberapa saat sampai mesin dingin terlebih dahulu. Setelah mesin sudah dingin, langsung kunjungi bengkel mobil terdekat. Overheat bisa menyebabkan kerusakan pada berbagai komponen mobil, seperti kepala silinder melengkung, bercampurnya oli dengan air, dan berbagai gangguan pada mesin mobil lainnya. 

3. Oli Bercampur Air

Oli bercampur dengan air
Oli bercampur dengan air

Air yang masuk ke ruang bakar bisa bercampur dengan oli. Sehingga dapat menimbulkan terjadinya korosi di silinder head dan sistem sirkulasi menjadi tidak terarah. Bahkan bisa menimbulkan busa atau buih pada mesin mobil yang nantinya akan merusak bahan pelumas dan sistem sirkulasi.

Selain itu, bisa menimbulkan terjadinya overheat pada mesin mobil. Ciri-ciri mobil yang cairan olinya sudah bercampur dengan air dapat dilihat dari perubahan warna oli mesin menjadi kecoklatan. Apabila itu terjadi, solusinya hanya turun mesin.

4. Suara Mesin Terdengar Kasar

Suara mesin kasar
Suara Mesin Mobil Kasar

Apabila suara mesin terdengar kasar maka segera bawa ke bengkel terdekat untuk diperiksa secara keseluruhan. Apabila masalahnya terjadi pada pulley di depan mesin atau timing chain, maka kendaraanmu tidak perlu turun mesin.

Namun, jika yang rusak pulley dan timing chain, solusinya harus turun mesin untuk mengetahui penyebab kerusakan tersebut.

5. Asap Knalpot Berwana Putih

Asap knalpot berwarna putih
Asap knalpot berwarna putih

Asap knalpot berwarna putih merupakan salah satu penyebab mobil harus turun mesin. Hal itu menandakan bahwa terdapat kerusakan pada mesin. Asap putih disebaban karena oli masuk ke ruang bakar dan busi ikut terbakar.

Kondisi tersebut mengakibatkan oli berkurang secara signifikan dan akan berdampak pada komponen mobil lainnya, seperti silinder head, piston, packing head, bore silinder, serta seal valve. Semua komponen itu berada dalam blok mesin sehingga untuk memperbaikinya perlu dilakukan turun mesin mobil.

6. Air Radiator Berminyak

Air radiator berminyak
Air radiator berminyak

Air radiator yang berminyak bisa menjadi penyebab terjadinya turun mesin mobil. Kondisi seperti ini disebabkan karena silinder head berkarat sehingga membuat oli masuk ke dalam saluuran air atau air masuk ke ruang kompresi.

Masalah ini bisa diselesaikan dengan mengganti silinder head baru. Akan tetapi, jika warna oli telah berubah menjadi kecoklatan dan bercampur dengan air radiator, solusinya hanya turun mesin.

7. Pelumasan Mesin Tidak Normal

Pelumasan mesin tidak normal
Pelumasan mesin tidak normal

Sistem pelumas yang tidak bekerja optimal bisa membuat komponen-komponen mesin akan mengalami kerusakan karena terjadi pergesekan di dalam mesin mobil. Untuk mengecek pelumasan mesin mobil bisa periksa berapa liter oli yang tersisa dengan bantuan dipstick oli secara berkala.

Selain itu, perhatikan juga indikator oli pada dashboard mobil. Apabila gambar cangkir tetesan menyala artinya sistem pelumasan mengalami masalah. Hal ini bisa disebabkan karena kurang tekanan atau sirkulasi oli yang buruk.

8. Air Radiator Yang Tidak Cukup

Pelumasan mesin tidak normal
Pelumasan mesin tidak normal

Air radiator yang tidak cukup juga bisa menyebabkan mobil turun mesin. Ciri-cirinya, apabila mobil dinyalakan maka air radiator akan terus berkurang dratis atau bahkan menyembur.

Hal ini dikarenakan adanya kerusakan pada bagian silinder gasket, silinder head, mesin, kebocoran pada radiator, atau water pump. Solusi untuk mengatasi masalah tersebut bisa dengan turun mesin mobil.

9. Putusnya Timing Belt

Putusnya timing belt
Putusnya timing belt

Timing belt bisa menyebabkan mobil harus turun mesin. Sebab piston-piston dan katup-katup akan saling berbenturan ketika timing belt putus dan akan menyebabkan kerusakan pada katup serta piston. Timing belt berfungsi untuk memindahkan tenaga dari poros engkol ke poros noken.

Setelah kamu mengetahui 9 penyebab turun mesin mobil. Lantas berapa harga turun mesin mobil? Simak artikel di bawah ini sampai habis ya!!

Biaya Turun Mesin Mobil

Biaya turun mesin mobil berbeda-beda tergantung pada jasa pengerjaan, penggantian komponennya, dan jenis mobilnya sendiri. Perbedaan biaya jasa disebabkan karena tidak semua proses turun mesin harus mengganti semua komponen mesin secara keseluruhan.

Secara umum, biaya turun mesin untuk mobil produksi Jepang sekitar Rp 2 juta sampai Rp 5 juta. Namun belum termasuk harga penggantian komponen. Sehingga jika ditotal bisa sekitar Rp 5 juta- Rp 10 juta.

Nah itu dia 9 penyebab turun mesin mobil beserta biayanya. Jadi, sebaiknya kamu selalu melakukan service mobil secara rutin dan tune up. Tujuannya agar performa mesin mobil selalu optimal.

 

HSR Wheel

Brand velg mobil asli Indonesia yang berdiri sejak tahun 2013. Tujuan berdirinya HSR Wheel adalah untuk memenuhi kebutuhan para penggemar modifikasi mobil yang menginginkan velg kualitas terbaik dengan harga relatif terjangkau.

Artikel yang Direkomendasikan