6 Fakta Airbag Mobil yang Wajib Diketahui

Fakta Air Bag Mobil

Fakta Airbag Mobil – Airbag adalah salah satu fitur keselamatan utama pada sebuah mobil. Airbag merupakan kantung udara yang akan mengembang secara otomatis jika mobil mengalami benturan. Sehingga kehadirannya dapat meminimalkan cedera berat bagi pengemudi dan penumpang.

Dikutip melalui laman resmi Toyota Astra Motor, setidaknya terdapat 6 fakta yang bisa diketahui tentang fitur airbag ini. Mulai dari kepanjangan SRS, proses kimia pada sistem airbag, titik sensor, kecepatan mobil, syarat airbag mengembang, dan efek airbag mengembang. Berikut penjelasan lengkapnya, simak sampai habis ya teman-teman HSR Wheel.

Baca Juga: 3 Arti Lampu Indikator Airbag Menyala

6 Fakta Airbag Mobil yang Wajib Diketahui

Apa Singkatan SRS Airbag

Rata-rata fitur airbag yang terpasang pada sebuah mobil memiliki singkatan berupa SRS. Apa kepanjangan SRS pada airbag ini? Ternyata, SRS adalah singkatan dari Supplementary Restraint System yang artinya adalah fitur ini hanya sebagai sistem pendukung. Jadi bisa dikatakan bawah airbag ini bukan fitur utama soal keselamatan penumpang ketika terjadi kecelakaan. Masih ada fitur lain seperti sabuk pengaman yang lebih utama, seperti seatbelt.

Proses Kimia

Cara kerja airbag ini sangat cepat dari proses benturan mobil hingga mengembang. Karena kecepatan tersebut tentu saja dapat meminimalkan cedera pengemudi dan juga penumpang mobil di dalamnya. Dalam proses tersebut juga ternyada ada turut campur dari unsur kimia yang mungkin belum diketahui oleh banyak orang.

Berawal dari igniter yang membakar senyawa Natrium Azida (NaN3) hingga kemudian bereaksi dengan Kalium Nitrat (KNO3). HIngga akhirnya menjadi nitrogen yang panas dan mengembangkan kantung udara.

Kecepatan Mobil

Kecepatan mobil memiliki pengaruh terhadap pengembangan airbag. Sebab diperlukan suatu tekanan besar sehingga sensor airbag bisa bekerja pada kecepatan minimum 50 km/jam. Namun, jika mobil menabrak pada kecepatan di bawah 50 km/jam maka kemungkinan besar airbag mobil tidak akan mengembang.

Syarat Airbag Mengembang

Airbag akan mengembang apabila syaratnya terpenuhi. Syarat airbag mengembang jika tingkat benturan diatas ambang batas yang dirancang, yakni pada kecepatan kendaraan kira-kira 25 km/jam. Saat mobil menabrak penghalang diam yang tidak bergerak seperti tembok.

Airbag akan mengembang apabila batas kecepatannya lebih tinggi dari 25 km/jam apabila menabrak suatu obyek yang bisa bergerak, contohnya menabrak bagian belakang mobil lain.

Efek Airbag Mengembang

Efek airbag mengembang akan membuat pengemudi dan penumpang menjadi tidak nyaman. Sebab kecepatan ledakan yang sangat tinggi sekitar 100 km/jam membuat penumpang dan pengemudi mengalami luka-luka ringan.

Ketika  meledak, maka airbag akan mengeluarkan asap putih. Meski tidak berbahaya namun bisa membuat iritasi pada mata dan kulit. Selain itu, juga bisa membuat penumpang dan pengemudi kesulitan dalam bernafas.

Titik Sensor

Berbicara mengenai titik sensor airbag mobil, umumnya memang terletak dekat lampu utama mobil kanan dan juga kiri. Itu apabila jumlah airbag mobil hanya dua yaitu bagian pengemudi dan juga penumpang saja.

Berbeda apabila airbag yang dimiliki adalah 4 ataupun lebih, seperti berada di samping mobil, titik sensornya juga biasanya diletakkan pada pilar mobil. Sehingga apabil terjadi tabrakan dari sisi samping mobil, airbag akan bisa mengembang dengan sempurna.

Lalu, bagaimana cara kerja dari sensor ini? Syarat jarak pembacaan sensor maksimal 15 derajat garis lurus ke depan. Apabila lebih besar dari 15 derajat, maka ada kemungkinan airbag tidak akan mengembang. Sebagai contoh apabila sebuah mobil menabrak tiang listrik pada bagian tengan (grille), maka bisa jadi airbag di dalam mobil tidak akan mengembang.

HSR Wheel

Brand velg mobil asli Indonesia yang berdiri sejak tahun 2013. Tujuan berdirinya HSR Wheel adalah untuk memenuhi kebutuhan para penggemar modifikasi mobil yang menginginkan velg kualitas terbaik dengan harga relatif terjangkau.

Artikel yang Direkomendasikan