Pahami 3 Gejala Kerusakan Mobil Matik

Gejala Kerusakan Mobil Matik

Gejala Kerusakan Mobil Matik – Mobil dengan transmisi otomatis kini sudah mulai banyak digemari oleh masyarakat, khususnya yang memang tinggal di kota-kota besar yang memiliki lalu lintas padat seperti Jakarta. Pengoperasiannya yang sangat mudah membuat mobil transmisi matik ini menjadi pilihan banyak masyarakat.

Dibalik kegunaannya yang mudah, mobil matik juga dapat mengalami kerusakan, khususnya untuk mobil yang sudah memiliki usia cukup lawas. Adapun jenis dan gejala kerusakan mobil matik ada banyak macamnya.

3 Gejala Kerusakan Mobil Matik

Setidaknya ada 3 gejala yang perlu kamu pahami karena gejala ini sering dialami oleh para pemilik mobil matik. Apa saja itu? Berikut ulasan lengkapnya bisa kamu simak di bawah ini :

1. Tarikan Berat

Dikutip melalui laman resmi kumparan,com, Kepala Bengkel Auto2000 HR. Muhammad, Surabaya, Jawa Timur, Yusuf Bahtiar, mengatakan bahwa gejala kerusakan pertama yang sering dialami pemilik mobil matik adalah penurunan performa akibat tarikan yang berat.

Padahal pedal rem rusah dilepas dan sudah di posisi D, namun mobil tetap tidak mau meluncur atau kurang sehingga perlu dibantu pedal gas. Kondisi tersebut biasanya disebabkan oleh performa dan tekanan oli yang menurun karena efek pompa dan lemahnya solenoid pada gearbox matik.

2. Perpindahan Gigi yang Keras

Gejala kerusakan pada mobil matik yang kedua adalah perpindahan gigi yang keras dan menghentak. Sama seperti yang dirasakan pada gejala pertama, kondisi ini juga dapat disebabkan karena menurunnya performa mobil dan juga tekanan oli matik.

Terkadang gejala ini juga bisa terjadi karena tercampur dengan sedikit air, mungkin pengendara memaksa menerjang jalanan yang tergenang cukup tinggi dan dengan durasi yang lama.

3. Mobil Tidak Bisa Maju atau Mundur

Gejala terakhir yang bertanda mobil matik rusak adalah mobil yang sulit dan bahkan sudah tidak bisa maju ataupun mundul. Walaupun tuas transmisi sudah diposisikan pada posisi D ataupun R. Biasanya hal ini dikarenakan kondisi transmisi sudah aus dan memang sudah perlu dilakukan overhaul.

Lakukan Perawatan Mobil Secara Berkala

Untuk menghindari mobil matik kesayangan yang kamu miliki rusak, maka lakukan perawatan rutin setiap 6 bulan sekali. Dalam jangka waktu tersebut mobil perlu dilakukan pemeriksaan total, termasuk untuk mengecek kualitas serta kuantitas oli transmisi.

Karena memang mobil matik sangat bergantung pada oli tansmisi, jadi jangan lupa untuk melakukan penggantian oli transmisi secara berkala. Dan bila perlu, lakukan flushing untuk menguras oli tersebut secara keseluruhan.

Penggunaan oli transmisi juga tak bisa dilakukan sembarangan, perlu spesifikasi oli yang sudah dianjurkan oleh pabrikan. Karena apabila tidak sesuai, maka hal tersebut justru dapat memperpendek usia transmisi matik itu sendiri.

Dan itu dia 3 gejala kerusakan mobil matik yang perlu kamu ketahui agar dapat dilakukan tindakan sesegera mungkin apabila sudah merasakannya. Dengan melakukan berbagai langkah perawatan secara rutin, maka potensi kerusakan pada mobil juga akan bisa diminimalisir. Semoga bermanfaat.

HSR Wheel

Brand velg mobil asli Indonesia yang berdiri sejak tahun 2013. Tujuan berdirinya HSR Wheel adalah untuk memenuhi kebutuhan para penggemar modifikasi mobil yang menginginkan velg kualitas terbaik dengan harga relatif terjangkau.

Artikel yang Direkomendasikan