Perbedaan Timing Belt dan Fan Belt, Apa Saja?

Perbedaan timing belt dan fan belt

Fan belt dan timing belt merupakan komponen yang terletak di dalam mesin mobil. Keduanya sering kali dianggap sama oleh pemilik mobil. Padahal keduanya berbeda. Perbedaan timing belt dan fan belt terletak pada fungsinya.

Timing belt berfungsi untuk mengatur waktu kinerja mesin mobil. Sedangkan fan belt memiliki fungsi untuk menghubungkan komponen alternator, AC, dan lain sebagainya. Berikut ini perbedaan timing belt dan fan belt. Simak artikel di bawah ini sampai habis ya teman-teman HSR Wheel!

Baca Juga: Fungsi Timing Belt dan Akibatnya Jika Rusak

Perbedaan Timing Belt dan Fan Belt

Timing belt dan fan belt memiliki beberapa perbedaan, baik dari segi fungsi, cara kerja, bentuknya, dan waktu menggantinya. Simak informasi di bawah ini untuk mengetahui informasi selengkapnya!

1. Definisi Timing Belt dan Fan Belt

Perbedaan yang pertama bisa dilihat dari definisi dari kedua komponen. Timing belt merupakan komponen yang menghubungkan crankshaft dan camshaft. Komponen ini terbuat dari bahan karet dengan bentuk bergerigi seperti belt. 

Komponen ini berperan sebagai pembuka dan penutup katup mesin mobil secara otomatis ketika proses pembakaran berlangsung. Sedangkan fan belt merupakan komponen yang memiliki peran untuk menyalurkan tenaga dari mesin ke pulley penggerak, seperti AC, power steering, alternator, water pump, dan lain sebagainya.

2. Fungsi Timing Belt dan Fan Belt

Perbedaan kedua terletak pada fungsinya. Timing belt memiliki peran dalam menjaga crankshaft dan camshaft agar tetap terhubung satu sama lain. Hal ini dikarenakan kedua komponen harus bekerja secara bersamaan sewaktu katup mesin menutup.

Sedangkan fan belt fungsinya hanya sebagai penyalur energi dari mesin ke komponen yang ada di luar seperti kompresor, AC, dll. Supaya komponen-komponen tersebut bisa berjalan dengan lancar.

3. Cara Kerja Timing Belt dan Fan Belt

Perbedaan ketiga terletak pada cara kerja kedua komponen tersebut. Cara kerja timing belt dengan mengatur waktu membuka dan menutup katup saat proses pembakaran berlangsung. Sedangkan cara kerja fan belt dengan menyalurkan energi dengan komponen-komponen mesin mobil.

4. Waktu Mengganti Timing Belt dan Fan Belt

Perbedaan selanjutnya terletak pada waktu menggantinya. Meski kedua komponen tersebut sebaiknya dirawat secara rutin agar tidak cepat rusak. Timing belt perlu diganti setiap jarak tempuhnya sudah mencapai Rp 50.000 km. Sementara fan belt perlu diganti jika waktu tempuhnya sudah mencapai 25.000 km.

Kesimpulan

Berdasarkan artikel di atas dapat disimpulkan bahwa timing belt dan fan belt memiliki beberapa perbedaan. Diantaranya fungsi dari kedua komponen. Kalau timing belt mengatur waktu membuka dan menutup katup mobil saat proses pembakaran berlangsung. Sedangkan fan belt berfungsi menyalurkan energi ke komponen-komponen mesin mobil. Agar bisa berjalan dengan optimal. Waktu mengganti timing belt dapat dilakukan setelah mobil menempuh jarak 50.000 km. Sedangkan fan belt diganti saat mobil sudah menempuh waktu 25.000 km.

HSR Wheel

Brand velg mobil asli Indonesia yang berdiri sejak tahun 2013. Tujuan berdirinya HSR Wheel adalah untuk memenuhi kebutuhan para penggemar modifikasi mobil yang menginginkan velg kualitas terbaik dengan harga relatif terjangkau.

Artikel yang Direkomendasikan