Ukuran Celah Busi Mobil Wajib Diketahui, Kenapa?

Ukuran Celah Busi Mobil

Mungkin di antara Haiser semuanya penasaran tentang ukuran celah busi mobil. Busi mobil sendiri menjadi salah satu komponen penting yang ada pada sistem pengapian mesin mobil. Fungsi busi mobil ialah untuk memercikan bunga api, dengan begitu mobil akan lebih mudah untuk distarter. Membahas busi memang bukan hal yang mudah.

Kamu harus mengecek kondisi busi secara rutin, termasuk ukuran celahnya. Dikutip melalui laman resmi Auto2000, berikut bagaimana cara mengetahui celah busi yang benar dan aman.

Ukuran Celah Busi Mobil yang Pas

Ukuran celah busi memang tidak bisa diukur secara sembarangan. Ada pengukuran khusus agar kinerja sistem pengapian mesin bisa berjalan optimal tanpa halangan sama sekali. Sebagai contoh, Toyota New Avanza memiliki ukuran celah busi di angka 1,0-1,1 mm.

Ukuran ini bisa berubah menjadi lebih besar ketika terjadi keausan. Kondisi tersebut tentu saja akan mengganggu sistem pengapian pada mobil. Hal ini lah kenapa kamu sebagai pemilik mobil harus melakukan service berkala pada bagian busi ketika sudah menempuh jarak 10.000 km (berlaku kelipatan).

Pengaruh Ukuran Celah Busi Mobil

Celah busi mobil sendiri memiliki pengaruh tergantung dengan kondisinya, yaitu tidak bercelah, terlalu sempir, hingga terlalu besar. Berikut penjelasan lengkapnya yang dikutip dari laman resmi Auto2000.

1. Ukuran Celah Busi Tidak Bercelah

Setidaknya ada tiga pengaruh yang bisa terjadi ketika ukuran celah busi tidak memiliki celah, diantaranya:

  • Elektroda busi tidak membuat loncatan bunga api
  • Mesin mobil tidak bisa dihidupkan
  • Tidak ada proses pembakaran di ruang bakar.

2. Ukuran Celah Busi Terlalu Sempit

Ada tiga kondisi juga yang bisa terjadi ketika ukuran celah busi terlalu sempit, diantaranya:

  • Elektroda busi lebih cepat kotor.
  • Loncaran bunga api dari busi terlihat lemah.
  • Tenaga yang dihasilkan mesin tidak optimal.

3. Ukuran Celah Busi Terlalu Besar

Ada tiga kondisi ketika ukuran celan busi terlalu besar, berikut ulasannya:

  • Tegangan listrik yang dibutuhkan oleh busi menjadi sangat tinggi, hingga akhirnya mobil menjadi terasa tersendat. Kondisi ini membuat sistem pengapian tidak bisa memenuhi kebutuhan tegangan.
  • Beban tegangan listrik yang ada di bagian busi menjadi terlalu besar. Hal ini mengakibatkan isolator tegangan menjadi lebih tinggi dna berpotensi merusak busi.
  • Mesin mobil menjadi cukup sulit untuk dihidupkan.

HSR Wheel

Brand velg mobil asli Indonesia yang berdiri sejak tahun 2013. Tujuan berdirinya HSR Wheel adalah untuk memenuhi kebutuhan para penggemar modifikasi mobil yang menginginkan velg kualitas terbaik dengan harga relatif terjangkau.

Artikel yang Direkomendasikan