2 Aturan Mobil Listrik yang Wajib Diketahui

Aturan Mobil Listrik

Aturan Mobil Listrik – Semakin berkembangnya Zaman, semakin canggih juga teknologi yang ada dan dihadirkan secara global. Berbagai terobosan baru diumumkan di berbagai sektor, tak terkecuali pada bidang otomotif. Saat ini memang sedang ramai tentang kehadiran mobil listrik di Indonesia. Sosialisasi terkait mobil listrik saat ini memang sedang terus digaungkan di Indonesia.

Tujuan sosialisasi ini dibuat adalah untuk membuat masyarakat Indonesia semakin familiar dan tak ragu lagi untuk membeli mobil listrik. Untuk Haiser yang ingin membeli mobil listrik, tak perlu bingung dan khawatir lagi. Karena memang saat ini sudah banyak produsen mobil listrik yang hadir menawarkan beberapa mobil listriknya. Sebuat saja seperti Hyundai, Lexus, BMW, Porsche, dan juga Tesla.

Dan untuk kamu yang saat ini sudah memiliki mobil listrik di rumah, kamu juga perlu mengetahui cara menggunakannya. Tidak hanya mengetahui cara mengendarainya, namun juga perlu mengetahui terkait pengisian daya listrik atau mengecas mobil. Karena memang, hal tersebut sudah ada aturan mainnya sendiri yang perlu kamu tahu.

Dikutip melalui laman resmi KumparanOto, General Manager Service PT. Hyundai Motors Indonesia (HMID), Putra Samiaji, mengatakan bahwa setidaknya ada 2 kebiasaan pemilik mobil listrik yang sebaiknya jangan pernah dilakukan.

2 Aturan Mobil Listrik

Kebiasaan pertama yang perlu dihindari adalah tentang kondisi baterai. Disarankan untuk tidak menggunakan mobil listrik dalam kondisi baterai di bawah 20 persen. Karena memang apabila mobil listrik memiliki daya baterai di bawah 20%, maka artinya mobil perlu cepat untuk di-charge. Hal ini lah yang mungkin masih dilakukan oleh beberapa pemilik mobil listrik dan menjadi sebuah kebiasaan yang salah.

Lalu kebiasaan kedua yang harus dihindari adalah tentang penggunaan jenis isi ulang baterai ketika melakukan pengisian daya harian atau biasa disebut constant charging. Disarankan untuk penggunaan harian dan wajar cukup menggunakan jenis pengecasan slow charging yang berarus AC.

Untuk jenis pengecasan fast charging atau DC sebaiknya digunakan pada saat kamu sedang dalam perjalanan untuk mencapat tujuan dan kepepet di jalan butuh pengecasan yang cepat. Apabila dua kebiasaan tersebut terus dilakukan secara rutin, maka dikhawatirkan akan menyebabkan kesehatan baterai mobil listrik menurun.

Dan bukan tidak mungkin baterai juga akan rusak. Karena itu, untuk menghindari kondisi yang tidak diinginkan tersebut, maka usahakan isi daya mobil ketika kondisi baterai sudah 20% dan juga gunakan pengecasan slow charging arus AC untuk pengisian harian. Semoga bermanfaat.

HSR Wheel

Brand velg mobil asli Indonesia yang berdiri sejak tahun 2013. Tujuan berdirinya HSR Wheel adalah untuk memenuhi kebutuhan para penggemar modifikasi mobil yang menginginkan velg kualitas terbaik dengan harga relatif terjangkau.

Artikel yang Direkomendasikan