Selama ini, jarak tempuh kilometer pada odometer selalu dijadikan acuan ganti oli mesin. Padahal penggantian oli mesin bisa lebih cepat dari jarak tempuh kilometernya. Namun, hal ini selalu dipandang sebelah mata oleh banyak pemilik mobil.
Jika semakin lama tidak mengganti oli mesin dengan oli baru, bisa membuat komponen dalam mesin akan saling bergesekkan. Hal ini akan membuat kinerja mesin menjadi lebih berat bahkan mesin mobil kamu bisa harus turun mesin.
Perhatikan Acuan ganti Oli Mesin Berikut Selain Jarak Tempuh
Sebagai pemilik mobil, pastinya kamu tidak ingin mesin mobil kesayangan kamu menjadi rusak hanya karena telat ganti olinya. Maka dari itu, kamu perlu ketahui acuan ganti oli mesin selain jarak tempuh Kilometer berikut ini.
Lamanya Mesin Menyala
Umumnya cara ini dilakukan pada mobil-mobil di kota besar seperti Jakarta. Sebab, mobil di kota besar sering terjebak macet setiap harinya. Running Engine Hour atau lamanya mesin menyala adalah sebuah pengukuran sudah berapa lama mesin mobil menyala dari pertama kali dihidupkan sampai terakhir.
Untuk mobil-mobil keluaran terbaru, biasanya sudah dilengkapi dengan engine running hour meter atau driving time meter. Melalui kedua fitur tersebut, kamu bisa mengukur berapa rata-rata waktu dan lamanya mesin menyala setiap harinya.
Beban Kendaraan
Perlu kamu ketahui, kendaraan yang mengangkut beban berat akan membuat mesin juga bekerja lebih keras. Terlebih jika mobil mengangkut beban yang tidak sesuai standar dari pabrikan. Hal ini akan membuat oli mesin mengalami stres sehingga pelumasan dalam mesin menjadi tidak sempurna. Dengan pelumasan yang tidak sempurna tersebut akan membuat komponen-komponen di dalamnya menjadi rusak.
Gunakan Oli Mesin Sesuai Teknologi Mesinnya
Kamu juga perlu pahami spesifikasi mesin mobil dan ketahui jenis-jenis oli agar tidak salah menggunakan oli mesin untuk mobil kesayangan. Sebab, setiap mobil memiliki standar yang berbeda dalam penggunaan oli mesin.
Sekarang hampir setiap pabrikan mobil memiliki teknologi katup variabel dengan nama yang berbeda-beda, seperti VVT-i, Valvematic, Valvetronic, dan lain-lain. Teknologi pengaturan katup variabel tersebut mengandalkan tekanan oli mesin untuk bergerak.