HSR Wheel Kepanjangan SAMSAT – Untuk kamu yang memiliki kendaraan bermotor, baik kendaraan roda dua ataupun empat pasti sudah tidak asing lagi mendengar nama SAMSAT. Setiap tahunnya pemilik kendaraan wajib untuk melakukan pembayaran pajak kendaraan. Dan untuk pembayaran pajak tersebut dilakukan di kantor SAMSAT. Namun masih banyak yang belum tahu apa itu SAMSAT dan apa kepanjangan SAMSAT?
Dikutip melalui laman resmi auto2000, berikut beberapa informasi mengenai SAMSAT beserta sejarahnya yang bisa kamu ketahui di bawah ini:
Apa Kepanjangan SAMSAT?
SAMSAT adalah singkatan dari Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap. Merujuk Peraturan Presiden No. 5 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan SAMSAT, SAMSAT adalah sebuah sistem yang berfungsi untuk menyelenggarakan tugas Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB), Registrasi serta Identifikasi Kendaraan Bermotor (Regiden Ranmor), dan juga pembayaran Sumbangan Wajib Dana Kecelekaan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (SWDKLLJ).
Kepanjangan SAMSAT ini sendiri tidak terlepas dari fungsinya yang dibagi menjadi tiga instansi atau biasa disebut sebagai Tim Pembina SAMSAT. Instansi pertama ada dari Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) yang bertugas dalam hal pengelolaan pajak kendaraan bermotor.
Lalu kedua ada instansi dari Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah (Ditlantas Polda) yang berfungsi untuk Regiden Ranmor. Dan dinas terakhir adalah PT Jasa Raharja (Persero) yang bertugas untuk mengelola SWDKLLJ.
Sejarah SAMSAT
Sebelum menjadi seperti yang saat ini, proses perpanjangan STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan) selalu memakan waktu yang sangat lama. Hal ini dikarenakan pemilik kendaraah wajib mendatangi tiga kantor terpisah. Untuk melunasi pajak kendaraan, orang-orang harus datang ke kantor pajak daerah. Dan untuk melunasi SWDKLLJ harus datang ke kantor asuransi Jasa Raharja. Terakhir, harus datang ke kantor polisi lalu lintas sebelum akhirnya mendapatkan STNK yang sudah diperpanjang.
Dan pada 1974 silam, akhirnya dilakukan uji coba pembentukan SAMSAT. Kantor pertama SAMSAT sendiri ada di Polda Metro Jaya DKI Jakarta. Tujuannya sendiri untuk memudahkan masyarakat pada saat Regiden Random serta menyimpan data pengemudi yang lebih akurat.
Dan pada 1976, melalui Instruksi Bersama (INBERS) tiga menteri, yaitu Menhankam (Menteri Pertahanan dan Keamanan), Menkeu (Menteri Keuangan), serta Mendagri (Menteri Dalam Negeri). Akhirnya SAMSAT dibuka di seluruh Indonesia di bawah naungan Kepolisian RI, PT Jasa Raharja (Persero), dan Dinas Pendapatan Provinsi.
Saat ini, untuk mengurus STNK sudah sangat mudah dan juga lebih praktis. Loketnya pun semakin disederhanakan, yang awalnya berjumlah lima, saat ini hanya tersisa dua loker aja. Dan tentunya, seiring dengan teknologi berkembang, maka muncul juga inovasi seperti e-SAMSA yang memungkin kan kamu tidak perlu datang lagi ke kantor SAMSAT untuk mengurus pembayaran pajak.
