HSR Wheel Bahaya Menyalip Dari Kiri – Berkendara dengan mobil di jalan raya memang tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Tentu ada adab dan manners yang perlu diketahui oleh pengendara. Maka dari itu, ketika seseorang ingin membuat SIM (Surat Ijin Mengemudi), maka dia akan mengikuti beberapa tes teori yang berisikan tentang adab ketika berkendara.
Sebagai pengendara mobil, kamu juga perlu mengetahui betapa bahayanya menyalip dari kiri. Walaupun memang aturan yang tertuang di Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) berisikan boleh menyalip dari kiri namun dengan kondisi tertentu.
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, menyalip kendaraan di depan dengan mengambil lajur kiri adalah hal yang menimbulkan potensi bahaya. Karena memang sebelah kiri mobil sendiri memiliki area blind spot yang cukup besar. Sehingga pandangan atau visibilitas pengemudi sendiri menjadi terbatas.
Hal ini tentu saja bukan tanpa sebab, karena memang mengingat posisi setir mobil di Indonesia yang ada di kanan, maka ada jarak antara sudut pandang pengemudi dengan bagian terluar kiri mobil. Posisi setir yang ada di kanan juga cenderung membuat pengemudi lebih responsive dan juga aware terhadap bagian kanan mobil.
Entah itu dari jalur lawan arah ataupun searah tentu saja mudah dipantau apabila dari posisi sebelah kanan. Nah maka dari itu ada baiknya menyalip mobil yang ada di depan jangan dari arah kiri, karena posisinya tidak diantisipasi dengan baik oleh pengemudi yang disalip.
Dan jika begini, kemungkinan terjadinya kontak atau tabrakan pun bisa lebih besar apabila kamu memaksa menyalip dari kiri. Terlebih dengan adanya blind spot dan kurangnya kepekaan pengemudi yang akan disalip dari sisi kiri membuat risiko tersebut semakin besar.
