Cara Klaim Asuransi Mobil Terendam Banjir Dapat Diterima

Cara Klaim Asuransi Mobil

Cara Klaim Asuransi Mobil – Bencana alam memang bisa datang kapan saja dan kepada siapa saja. Maka dari itu, banyak orang yang menggunakan asuransi untuk melindungi harta pribadi miliknya, termasuk mobil kesayangan. Di Indonesia memang banyak terjadi, seperti baru-baru ini banjir bandang yang menerjang Jawa Barat. Banyak barang berharga yang terendam banjir, salah satunya adalah mobil. Lalu, bagaimana cara klaim asuransi mobil agar ditermia?

Untuk mendapatkan perlindungan asuransi mobil juga perlu perluasan agar dapat diklaim ketika banjir menjadi penyebab rusaknya mobil. Jenis asuransinya pun berbeda, bukan Asuransi Total Loss Only (TLO) atau Asuransi All-Risk (Comprehensive).

Untuk asuransi bencana sendiri ada perluasan yang tertuang di Polis Standar Asuransi Kendaraan Bermotor di Indonesia (PSAKBI). Tertuang pada Bab II tentang Pengecualian, pasar 3, ayau 3, poin 3.2. Pemilik mobil yang kendaraannya rusak karena terkena bencana alam seperti banjir, tanah longsor, hingga gempa bisa mendapatkan asuransi. Namun dengan catatan telah melakukan perluasan pertanggungan karena faktor alam ataupun kerusuhan (huru-hara).

Cara Klaim Asuransi Mobil Bekas Banjir Dapat Diterima

Namun, dengan memiliki asuransi perluasan ini belum tentu kamu bisa langsung mendapatkan klaim. Biasanya, mobil yang terendam banjir klaim asuransi tidak bisa diterima karena kecerobohan pemilik mobil itu sendiri. Maka dari itu, agar proses klaim asuransi dapat di terima. Berikut beberapa tips yang bisa kamu pahami dan ikuti di bawah ini :

1. Posisikan Mobil di Tempat Aman

Pastikan untuk memindahkan dan juga mengevakuasi mobil ke tempat yang lebih tinggi ketika banjir terjadi. Jika tidak sempat untuk melakukan pemindahan, maka kamu bisa menutup knalpot mobil dahulu agar air tidak masuk ke dalam mesin mobil.

2. Lepaskan Kabel Negatif Aki

Pemilik mobil juga jangan ragu untuk segera melepas kabel negatif pada aki atau baterai untuk mencegah korsleting listrik. Pelepasan kabel ini dapat mencegah rusaknya berbagai macam komponen listrik yang ada di dalamnya. Lakukan hal ini sebelum mobil benar-benar terendam

3. Cek Kondisi Oli

Pengecekan oli juga perlu kamu lakukan, hal ini dikarenakan ada kemungkinan oli mobil sudah tercampur dengan air banjir. Ketika sudah tercampur dengan air banjir, maka tangka oli perlu dikuras habis terlebih dahulu untuk kemudian diisi kembali. Ciri-ciri oli sudah tercampur dengan air yaitu warna oli akan berubah menjadi putih seperti susu.

4. Hindari Menyalakan Mesin Kendaraan

Jika mobil kamu sudah dalam kondisi terendam banjir, maka jangan langsung menyalakan mesin mobil. Apabila mesin mobil terendam banjir dan mesin dinyalakan, maka bisa mengakibatkan korsleting listrik pada aki / baterai.

Selain itu, air banjir yang masuk ke dalam mesin sendiri dapat merusak komponen yang ada di dalamnya. Sebaiknya kamu menghubungi dahulu bengkel resmi terdekat untuk melakukan pengecekan pada mobil kamu yang terendam banjir.

HSR Wheel

Brand velg mobil asli Indonesia yang berdiri sejak tahun 2013. Tujuan berdirinya HSR Wheel adalah untuk memenuhi kebutuhan para penggemar modifikasi mobil yang menginginkan velg kualitas terbaik dengan harga relatif terjangkau.

Artikel yang Direkomendasikan