HSR Wheel Harga BBM Pertamax resmi naik menjadi Rp 12.500 – Rp 13.000 per liter sejak 1 April 2022 dari yang sebelumnya Rp 9.000 – Rp 9.400 per liter. Kenaikan ini dipicu karena adanya krisis geopolitik yang mengakibatkan harga minyak dunia naik drastis di atas US$ 100 per barel. Sehingga sejak 24 Maret 2022 harga minyak mentah Indonesia atau Indonesia Crude Price (ICP) naik hingga 56 persen persen dari sebelumnya.
Kenaikan harga Pertamax mengacu kepada Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 62 K/12/MEM/2020 tentang formula harga dasar dalam perhitungan harga jual eceran jenis BBM umum kategori bensin dan minyak solar yang disalurkan melalui SPBU.
Pertamina mengklaim bahwa kenaikan harga Pertamax sekitar Rp 3.500 – Rp 4.000 masih rendah sekitar Rp 3.500 dari keekonomian batas atas BBM RON 92. Sedangkan untuk harga Pertalite masih tetap sama diharga Rp 7.650 per liter.
Naiknya harga Pertamax membuat banyak pengemudi beralih mengkonsumsi Pertalite. Sehingga permintaan Pertalite naik hingga 10-15 persen dari sebelumnya. Apakah kenaikan ini akan memicu terjadinya kelangkaan Pertalite? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, simak ulasan berikut ini!
Baca Juga: Cara Menghemat Bahan Bakar Minyak (BBM) Pada Mobil
Dampak Naiknya Harga Pertamax Terhadap Stok Pertalite
Pertamax merupakan salah satu jenis BBM non subsidi yang hanya dikonsumsi sebesar 14 persen per tahunnya. Kenaikan harga Pertamax seharusnya tidak akan berdampak terhadap kelangkaan stok Pertalite. Namun hal ini malah sebaliknya, adanya disparitas antara harga Pertamax dan Pertalite membuat banyak pengemudi beralih mengkonsumsi Pertalite. Hal ini mengakibatkan permintaan pertalite meningkat 10-15 persen.
Meski menurut Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), Saleh Abdurrahman mengatakan bahwa stok BBM Pertalite tidak akan mengalami kelangkaan karena kenaikan harga Pertamax.
Berdasarkan data PT Pertamina (Persero) pada 27 Maret 2022, stok Pertalite nasional saat ini mencapai 1,16 juta kilo liter (kl) atau bisa bertahan untuk 15,7 hari ke depan. Stok Pertalite tersebut merupakan akumulasi stok yang ada di Terminal BBM, kilang, dan intransit kapal.
Namun menurut Ekonom INDEF, Eko Listyanto kenaikan harga Pertamax dapat menimbulkan efek domino.
“Jangan sampai harga Pertamax naik malah membuat masyarakat kesulitan mencari Pertalite. Jika kelangkaan ini tidak bisa dicegah maka akan terasa sekali dampak ekonominya bagi masyarakat menengah ke bawah” ucap Eko Listiyanto
