Pada dasarnya, mengganti air radiator mobil bisa dikatakan cukup mudah untuk dilakukan. Bahkan, kamu bisa melakukannya sendiri di rumah. Namun yang perlu dipahami bahwa kamu harus melakukannya dengan benar.
Sebab, radiator mobil merupakan komponen yang cukup penting. Oleh karena itu, melakukannya dengan tepat tentu akan berpengaruh terhadap kenyamanan dalam berkendara. Termasuk, rutin apa tidaknya penggantian tersebut.
Cara Mengganti Air Radiator
Mengingat akan pentingnya peran dari komponen ini, nah simak berikut ini penjelasan cara mengganti air radiator yang benar.
Buka Tutup Radiator
Sebelum kamu membuka tutup radiator mobil, maka pastikan bila kondisi mesin mobilnya sudah dalam keadaan dingin. Sebab jika kondisinya panas, maka air di dalam radiator akan menghasilkan uap dengan tekanan udara yang tinggi. Dengan demikian, hal tersebut dapat menyebabkan tutup radiator akan terpental dan dapat beresiko mengenai tubuh kamu.
Buka Baut Bagian Bawah Radiator
Setelah itu, bukalah baut yang ada di bagian bawah radiator. Jika sudah terbuka, maka air radiator tersebut akan mengalir keluar dengan sendirinya. Akan tetapi, pastikan kamu untuk tidak terburu-buru ketika membukanya. Sebab, dapat membuat baut slek tidak bisa digunakan kembali. Usahakan pula saat melakukan proses tersebut, mesin mobil kamu dalam keadaan menyala ya!
Tutup Baut Bawah Radiator
Jika sudah terbuang semua, matikan mesin mobil kamu tersebut. Kemudian, tutup kembali baut bagian bawah radiator dengan rapat. Hal ini untuk mencegah air radiator menetes dengan sendirinya. Meskipun terkesan sepele, akan tetapi bila dibiarkan begitu saja maka mobil bisa mengalami overheat.
Isi Radiator dengan Radiator Coolant
Nah selanjutnya, kamu bisa mengisi radiator mobil kamu dengan menggunakan cairan coolant. Cairan ini sebenarnya merupakan cairan pendingin yang diciptakan khusus untuk menyerap panas. Selain itu, juga bisa berfungsi untuk mencegah korosi pada bagian mesin. Jangan lupa pula untuk memperhatikan kebersihan reservoir tank. Sebab, bila kondisinya kotor maka dapat menghambat pendistribusian air radiator. Nah setelah selesai, kamu bisa menutup kembali radiator tersebut. Pastikan kamu menutupnya dengan rapat ya!