Pakai Ban Beda Merek, Apakah Aman?

pakai ban beda merek

Ban adalah salah satu komponen yang perannya sangat penting dalam menunjang keselamatan. Maka, ban yang sudah tidak layak pakai dan aus sangat dianjurkan untuk diganti dengan yang baru. Selain demi keselamatan, dari segi kenyamanan pun akan berpengaruh. Tapi, apakah boleh pakai ban beda-beda merek saat akan menggantinya? Lalu, apakah aman?

Pahami Dulu Karakter Ban Sesuai Fungsinya

Ban mobil yang sudah tidak layak pakai, terkadang terjadi di satu atau dua ban saja. Artinya, tidak semua ban mengalami masalah atau kerusakan. Oleh sebab itu, tidak mengganti seluruh ban dan menggantinya dengan beda merek boleh-boleh saja, asalkan satu jenis.

Apa maksudnya ban harus satu jenis? Ban yang digunakan harus sama, misalnya ban lama yang sering dipakai digunakan untuk kegiatan sehari-hari, maka tidak boleh diganti menjadi ban jenis offroad atau kendaraan niaga. Kamu harus memahami terlebih dahulu karakter ban sesuai dengan fungsinya. Ban yang memiliki kembangan atau tapak ban serupa saja bisa mempunyai performa yang berbeda, apalagi menggunakan jenis ban yang berbeda.

ban beda merek

Boleh Pakai Ban Beda Merek, Tapi..

Selain itu, hal yang harus kamu perhatikan. Setiap merek ban mobil memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda-beda. Tentu saja akan menghasilkan performa yang berbeda juga. Itu sebabnya, sebaiknya jika ingin pakai ban beda merek minimal harus membeli dua ban baru, jangan membeli satu dan harus dipasang di poros kiri dan kanan. Hal ini dilakukan agar cengkraman pada ban menjadi sama atau selaras. Sebab, jika berbeda akan membuat handling mobil menjadi tidak stabil dan optimal. Hal ini bisa membahayakan saat mobil berada dalam kecepatan tinggi atau saat melintasi jalanan basah dan licin.

Selain itu, ban yang baru dibeli idealnya dipasang di bagian belakang, ini berlaku untuk mobil yang menggunakan penggerak roda depan maupun belakang. Hal ini berkaitan dengan istilah oversteer dan understeer.

Jika ban baru dipasang di bagian depan, nantinya akan menyebabkan oversteer. Hal ini terjadi karena ban depan lebih mencengkram dibandingkan ban belakang saat mobil di rem. Jika sudah terjadi oversteer, setir harus cepat dikendalikan kembali dan perputarannya lebih susah dilakukan. Oleh sebab itu, ban baru sebaiknya dipasang di bagian belakang agar cengkramannya lebih bagus dan terjadi understeer yang perputarannya lebih gampang dilakukan dibandingkan oversteer.

Jadi, aman saja jika pakai ban beda merek selama jenis ban yang digunakan sama dan pemasangan ban baru diletakan di poros kanan dan kiri bagian belakang.

HSR Wheel

Brand velg mobil asli Indonesia yang berdiri sejak tahun 2013. Tujuan berdirinya HSR Wheel adalah untuk memenuhi kebutuhan para penggemar modifikasi mobil yang menginginkan velg kualitas terbaik dengan harga relatif terjangkau.

Artikel yang Direkomendasikan