Baterai Mobil Listrik Rusak Karena Fast Charging?

Baterai mobil listrik

Mobil listrik merupakan mobil yang ramah lingkungan. Kebanyakan dari mereka menggunakan fast charging untuk mengisi baterai mobil listrik. Namun, beredar kabar bahwa pemakaian fast charging malah merusak baterai mobil. Apakah sekiranya berita ini merupakan hoax atau sebaliknya?

Untuk menjawab pertanyaan di atas. Yuk simak informasi dibawah ini sampai selesai!

Baca Juga: 5 Mobil Listrik Tercepat di Dunia 2022, Siapakah Juaranya?

Apakah Fast Charging Bisa Merusak Baterai Mobil?

Fast Charging
Sumber: Ommy Krombacher unsplash

Fast charging merupakan fitur pengisian daya baterai yang cepat. Untuk mengisi daya baterai sampai 80 persen menggunakan pengisian fast charging hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit. Namun apakah fast charging bisa merusak baterai mobil listrik?

Menurut Product Expert PT Hyundai Motors Indonesia (HMI), Bonar Pakpahan terlalu keseringan mengisi baterai dengan fast charging bisa memperpendek umur baterai kecuali jika dalam keadaan darurat. Oleh karena itu, disarankan untuk menggunakan slow charging untuk mengisi daya baterai dalam sehari-sehari, kecuali jika ingin berpergian jauh.

Mengapa fast charging bisa memperpendek umur baterai mobil listik?

Seperti yang dikutip oleh Tempo.com hal ini dikarenakan kimia baterai mempengaruhi daya mobil listrik dalam menerima arus muatan yang lebih tinggi. Fast charging akan membuat penurunan kapasitas baterai EV lebih cepat. Namun, menurut sebuah studi yang telah dilakukan oleh Idaho National Laboratory (INL) menyimpulkan bahwa aki mobil listrik bisa lebih buruk jika sumber dayanya hanya baterai pengisian cepat.

Kesimpulan ini berdasarkan hasil uji dua pasang Nissan Leaf 2012 yang dikendarai setiap dua kali sehari. Dua mobil diisi ulang dengan menggunakan pengisi daya level 2.240 volt di garasi pribadi, sedangkan dua yang lainnya dibawa ke stasiun level 3 atau menggunakan baterai pengisian cepat. Kedua pasang mobil dikendarai oleh orang yang sama dan ditempatkan di tempat yang sama juga. Hasilnya membuktikan bahwa dua mobil yang menggunakan pengisian daya menggunakan slow charging daya baterainya lebih awet dibandingkan dengan mobil yang menggunakan daya pengisian fast charging.

Lantas bagaimana cara memperpanjang umur baterai mobil?

Cara Memperpanjang Umur Baterai

Berikt ini cara memperpanjang umur baterai mobil listrik:

  • Lebih baik menggunakan daya isi ulang slow charging untuk mengisi daya baterai mobil setiap harinya kecuali dalam keadaan darurat.
  • Lakukan pengisian baterai maksimal sampai 80-90 persen. Tujuannya untuk menghindari potensi degradasi baterai kecuali jika kamu ingin berpergian jauh maka disarankan untuk mengisi baterai sampai 100 persen.
  • Jangan biarkan kondisi baterai kosong dan tidak disarankan juga baterai dalam kondisi penuh dalam jangka waktu yang lama.
  • Letakan mobil listrik di tempat yang teduh karena suhu panas akan membuat baterai lebih cepat  terdegradasi.

Baca Juga: Cuci Mobil Listrik Dengan Air, Aman atau Tidak?

HSR Wheel

Brand velg mobil asli Indonesia yang berdiri sejak tahun 2013. Tujuan berdirinya HSR Wheel adalah untuk memenuhi kebutuhan para penggemar modifikasi mobil yang menginginkan velg kualitas terbaik dengan harga relatif terjangkau.

Artikel yang Direkomendasikan