10 Penyebab Kecelakaan di Jalan Tol Menurut Fitra Eri

Penyebab Kecelakaan

Penyebab Kecelakaan – Kamis, 4 November 2021 artis Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah sang suami mengalami kecelakaan tunggal hingga menyebabkan keduanya meninggal dunia di Tol Jombang-Mojokerto (Jomo), Jawa Timur. Kecelakaan ini diduga disebabkan karena sang sopir mengalami kantuk sehingga hilang kendali.

Perlu kamu pahami, kecelakaan di jalan tol bisa saja terjadi kepada siapa saja dan kapan saja apabila kamu tidak bisa berhati-hati saat mengendarai mobil di jalan bebas hambatan tersebut. Pembalap nasional sekaligus Brand Ambassador HSR Wheel, Fitra Eri, turut berbela sungkawa atas kejadian yang menimpa Vanessa Angel dan keluarga.

Dalam video yang juga diunggah pada 4 November 2021 di kanal Youtube pribadinya, Fitra Eri membahas tentang penyebab kecelakaan mobil di jalan tol yang sangat sering terjadi dan juga cara mencegahnya.

Untuk mengetahui ulasan lengkapnya, berikut kami rangkum 10 penyebab kecelakaan di jalan tol yang dikutip melalui kanal Youtube Fitra Eri.

1. Cuaca

Menurut Fitra Eri, cuaca yang buruk bisa terjadi kapan saja di sepanjang jalan tol. Mulai dari hujan deras, angin kencang, semuanya bisa memengaruhi keseimbangan mobil, daya cengkeram mobil ke jalur, hingga jarak pandang pengemudi.

Ketika kamu sedang berkendara di jalan tol dan mengalami kondisi seperti ini, ada baiknya segera turunkan kecepatan secara perlahan hingga 60-100 km/jam. Dan saat mengemudi juga perlu fokus untuk menjaga jarak aman dengan mobil yang ada di depan.

2. Kondisi Jalan

Dalam video yang sama Fitra Eri menjelaskan bahwa kondisi jalan tol di Indonesia tidak mulus 100%, pasti ada beberapa titik yang terdapat lubang, tambalan aspal, hingga jembatan yang bisa membuat mobil melompat. Kondisi jalan yang tak sepenuhnya mulus ini bisa berbahaya dan bisa memicu kecelakaan ketika mobil dipacu dalam kecepatan tinggi.

Fitra Eri menyarankan untuk selalu menjaga kecepatan mobil agar tidak melebihi batas maksimal kecepatan jalan tol. Usahakan juga sebagai pengemudi kamu harus selalu memandang jauh ke depan untuk bisa melihat kondisi jalan dan juga mobil di depan dengan baik.

3. Manuver Mendadak

Manuver yang mendadak dengan membelokkan setir ke arah kanan atau kiri secara tiba-tiba juga bisa menjadi penyebab terjadinya kecelakaan di jalan tol. Hal ini dijelaskan oleh Fitra Eri bahwa imbas dari manuver mendadak tersebut bisa menyebabkan mobil melintir dan juga terbalik.

Meskipun mobil yang kamu miliki sudah dilengkapi oleh fitur Vehicle Stability Control, namun kondisi mobil melintir ini bisa saja terjadi. Karena memang fungsi dari fitur ini hanya untuk meminimalisir kemiringan mobil.

4. Ban Mobil Botak

Kondisi ban mobil botak ini sangat berbahaya terutama ketika mobil dikendarai dalam kondisi hujan deras. Bisa dibilang sangat berbahaya dikarenakan ban mobil botak tidak memiliki alur untuk membuang air secara maksimal. Dan kondisi ini bisa menyebabkan terjadinya Aquaplaning yang merupakan kondisi di mana mobil seolah mengambang di atas genangan air dan kehilangan kendali atas daya cengkeram ke permukaan tanah sehingga mobil tidak bisa dikendalikan.

Tak hanya dalam kondisi jalan basah saja, Fitra Eri menambahkan bahwa medan jalan kering pun ban botak bisa membahayakan pengendara. Hal ini dikarenakan kualitas dan juga karakter karet ban mobil botak sudah tidak lentur lagi.

Untuk menghindari ban mobil botak, kamu sebagai pemilik kendaraan perlu memerhatikan indikator TWI (Tread Wear Indicator) yang merupakan batas keausan dari ban itu sendiri. Ketika kembang ban sudah menyentuh segitiga TWI ini, maka itu adalah tanda bahwa ban harus segera diganti dengan yang baru.

5. Genangan Air

Genangan air di jalan raya bisa muncul ketika hujan deras datang, biasanya genangan ini ada di bagian pinggir kanan atau kiri jalan tol. Ketika mobil dipacu dalam kecepatan yang tinggi dan menerjang genangan air yang cukup dalam, ini bisa menyebabkan aquaplaning. Dan kembali lagi, ketika mobil mengalami aquaplaning tentunya bisa membuat mobil menjadi hilang kendali.

Ketika kamu terpaksa melewati jalan yang terdapat genangan air, maka segera posisikan setir agar tetap lurus normal dan kurangi kecepatan secara perlahan. Baru setelah itu silakan arahkan setir mobil ke jalur yang lebih aman dan juga kering.

6. Overspeed

Menurut Fitra Eri, berkendara dengan overspeed atau melebihi batas kecepatan maksimum akan menimbulkan risiko yang sangat berbahaya, terlebih pada saat kondisi cuaca sedang buruk. Kondisi mobil yang overspeed ini tentu bisa menyulitkan kamu sebagai pengendara untuk melakukan pengereman ketika menemukan kondisi jalan berlubang, jembatan yang terjal, atau melihat mobil di depan yang berhenti secara mendadak.

Ada baiknya pengemudi perlu mengatur tingkat kecepatan mobil dengan mengikuti kecepatan rata-rata mobil lain di sekitarnya.

7. Tidak Menjaga Jarak Aman

Menjaga jarak aman dengan kendaraan lain di depan sangatlah penting pada saat berkendara di jalan tol. Hal ini perlu dipahami untuk menghindari kendaraan bisa menghantam bagian belakang mobil ketika sewaktu-waktu mobil di depan mengerem mendadak.

Secara mudah, kamu bisa menggunakan ‘metode detik’. Apa itu metode detik? Metode ini adalah membuat mobil yang kamu kendarai berada 2 detik dengan mobil di depan ketika jalanan kering. Dan ketika medan jalan sedang basah, jaga jarak minimal 3-4 detik dari kendaraan di depan.

Cara menghitung detik pada saat berkendara bisa menggunakan sebuah patokan seperti tiang listrik. Hitungannya jarak antara tiang listrik adalah 1 detik, jadi untuk batas aman jarak kendaraan silakan beri ruang 2 sampai 3 tiang listrik dari kendaraan di depan.

8. Hilang Konsentrasi

Berkendara di jalan tol dengan kondisi lalu lintas yang senggang memang bisa memicu kamu sebagai pengemudi untuk memacu kendaraan lebih tinggi. Berjalan dengan kecepatan yang tinggi di jalan tol memang memiliki sensasi seolah sedang berkendara dengan kecepatan yang normal.

Hal ini tentu bisa membuat kamu terlena sehingga ketika mendapat gangguan kecil yang bisa mengalihkan perhatian seperti suara, makan saat berkendara, hingga melihat handphone bisa menghilangkan konsentrasi.

Menggunakan handphone pada saat mengemudi bukan hanya bisa mengalihkan tangan dari setir, juga menghilangkan pikiran dan pandangan. Ada baiknya simpan handphone kamu di tempat yang aman dan hindari menggunakannya pada saat mengemudi.

9. Lelah atau Mengantuk

Apabila kamu ingin berkendara jarak jauh, entah itu antar kota atau pun antar provinsi sebaiknya ditemani dengan partner yang bisa mengemudi juga. Setiap 2-3 jam sekali atau ketika badan sudah mulai lelah dan ngantuk segera lakukan penggantian sopir untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Sesuaikan juga waktu berkendara dengan jam produktif kamu, apabila terbiasa beraktivitas di siang hari, maka berkendara lah pada siang hari. Dan ketika malam tiba, bisa mampir ke rest area untuk istirahat tidur.

Selain karena capek, rasa kantuk juga bisa tercipta ketika secara monoton mendengar suara yang konstan. Contohnya seperti suara ban, suara desiran angin, hingga suara musik. Dan perlu diingat, ketika kondisi tubuh sedang tidak fit, maka jangan memaksa untuk berangkat apalagi mengemudi.

10. Ban Mobil Pecah

Ban mobil yang pecah secara tiba-tiba pada saat kendaraan berjalan bisa menimbulkan rasa kaget dan juga panik yang membuat kendali pada mobil menjadi hilang. Ada baiknya ketika terjadi ban pecah, jangan panik dengan menginjak rem mobil secara langsung.

Ketika kamu panik dan menginjak rem mobil saat ban pecah, itu akan memicu posisi mobil melintir seketika. Hal ini disebabkan karena adanya ketimpangan daya cengkeram di salah satu sisi mobil.

Kamu bisa menyiasatinya dengan memegang setir tetap lurus, lalu kurangi gas secara bertahap sembari menepikan mobil dan menyalakan lampu sein. Ketika sudah mencapai kecepatan sekitar 30 km/jam, maka kamu boleh memijak pedal rem secara perlahan dan hati-hati.

Demikian rangkuman mengenai penyebab kecelakaan di jalan tol yang dikutip melalui kanal YouTube Fitra Eri. Semoga dengan himbauan yang diberikan oleh Fitra Eri ini membuat kita sebagai pengemudi tersadar bahwa keselamatan berkendara sangatlah penting sekali untuk diperhatikan. Selalu jaga keselamatan berkendara di jalan, ingat ada orang tersayang yang menunggumu pulang ke rumah. Semoga bermanfaat.

HSR Wheel

Brand velg mobil asli Indonesia yang berdiri sejak tahun 2013. Tujuan berdirinya HSR Wheel adalah untuk memenuhi kebutuhan para penggemar modifikasi mobil yang menginginkan velg kualitas terbaik dengan harga relatif terjangkau.

Artikel yang Direkomendasikan