Bolehkah Mencampur Zat Aditif pada Bahan Bakar?

Mencampur zat aditif pada bahan bakar kerap kali dilakukan oleh para pemilik kendaraan yang ingin menghemat bahan bakar kendaraannya, namun dengan cara yang instan.

Cara ini dipercaya mampu digunakan sebagai octane booster. Berfungsi untuk meningkatkan oktan pada bahan bakar kendaraan agar menjadi irit saat digunakan.

Bolehkah Mencampur Zat Aditif pada Bahan Bakar

Mencampur Zat Aditif pada Bahan Bakar Mobil

Sebenarnya, terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengirit bahan bakar. Mulai dengan cara menjaga tekanan udara ban mobil, rutin mengecek kondisi pembakaran, dan menggunakan bahan bakar dengan oktan yang tinggi.

Ketidakmampuan para pemilik kendaraan membeli bahan bakar oktan tinggi, membuat pemilik mobil nekad menggunakan jalan pintas dengan menggunakan zat aditif.

Padahal, disamping itu semua terdapat kerugian-kerugian yang dapat merusak komponen mesin dan mengancam keselamatatan pengemudi jika dilakukan dalam jangka waktu yang panjang. Berikut di bawah ini beberapa dampak yang dapat ditimbulkan.

Mengganggu catalytic converter

Penggunaan zat aditif sangat tidak disarankan, apalagi digunakan untuk jangka panjang pada mobil. Sebab, jika hal itu dilakukan dapat mempengaruhi kinerja dari catalytic converter yang berperan untuk meminmalisir gas beracun yang dihasilkan kendaraan.

Merusak oxygen sensor

Selain itu, komponen oxygen sensor dapat mengalami kerusakan. Padahal fungsinya penting untuk mendeteksi jumlah oksigen dalam gas buang dan mengatur campuran bahan bakar udara pada tingkat yang optimal. Kerusakan oxygen sensor dapat menyebabkan bau asap pada knalpot.

Menimbulkan kerak

Zat aditif yang bercampur dengan bahan bakar dalam tangki, umumnya dapat menghasilkan unsur logam yang tidak baik untuk saluran bahan bakar dan ruang bakar. Jika digunakan dalam jangka panjang dapat menyumbat lubang injektor dan memicu timbulnya kerak di ruang bakar dalam jangka lama dan merusak mesin mobil.

Pasalnya, zat aditif untuk menghemat bahan bakar memang banyak beredar di pasaran, ada yang mengandung unsur ramah lingkungan atau eco racing, maupun zat aditif yang dapat menimbulkan unsur logam.

Sebaiknya, kamu mempertimbangkan dengan matang terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk menggunakan penghemat bahan bakar kendaraan. Jangan sampai niat kamu untuk menghemat bahan bakar malah menimbulkan penyesalan karena berujung dengan kerugian yang merusak komponen mesin.

HSR Wheel

Brand velg mobil asli Indonesia yang berdiri sejak tahun 2013. Tujuan berdirinya HSR Wheel adalah untuk memenuhi kebutuhan para penggemar modifikasi mobil yang menginginkan velg kualitas terbaik dengan harga relatif terjangkau.

Artikel yang Direkomendasikan