5 Cara Merawat Mobil Hybrid Agar Tetap Awet -

Cara merawat mobil hybrid sebenarnya hampir sama dengan merawat mobil konvensional dan untuk biayanya juga tidak jauh berbeda.

Hanya saja apabila baterai mobil hybrid mengalami kerusakan, secara otomatis akan/memerlukan biaya perawatan yang cukup besar. Sebab harga baterai bisa mencapai puluhan juta tergantung dari jenisnya.

Oleh karenanya, agar terhindar dari masalah tersebut dan mesin lebih awet perlu sekali untuk dirawat secara rutim setiap 6 bulan sekali. Berikut ini 5 cara merawat mobil hybrid agar kondisi baterai tetap awet dan performa mesin tetap stabil!

Table of Contents

Cara Merawat Mobil Hybrid

1. Mengganti Filter Kipas

Hal pertama yang bisa kamu perhatikan adalah dibagian filter kipas. Komponen ini bertugas untuk mendinginkan baterai agar tidak overheat. Sehingga penting sekali untuk merawatnya minimal setiap 6 bulan sekali atau 10.000 km.

Apabila komponen ini sudah kotor lebih baik ganti dengan yang baru. Harga filter kipas untuk mobil hybrid sekitar Rp60 ribuan.

Khusus mobil hybrid apabila ingin membersihkan bagian mesin, cukup memakai lap setengah basah dan basuk ke bagian yang kotor. Karena apabila mencuci ruang mesin dikhawatirkan berdampak pada kerusakan komponen listrik.

2. Rajin Merawat Kondisi Baterai

Hal kedua yang bisa kamu lakukan agar performa mobil tetap stabil dengan merawat kondisi baterai. Sebab baterai merupakan salah satu sumber penggerak pada mobil hybrid. Sehingga apabila komponen ini rusak, maka mobil tidak bisa dijalankan.

Selain itu, kamu juga dilarang untuk mengubah baterai secara sembarang apalagi jika tidak sesuai dengan aturan standar dari pabriknya.

3. Periksa Sistem Pendingin

Hal ketiga yang bisa kamu lakukan adalah dengan merawat sistem pendingin, seperti selang radiator, extra fan, water pump, dinamo extra fan, relay-relay, dan komponen lain yang menunjang. Tujuannya agar mesin tetap dingin atau tidak sampai overheat.

4. Gunakan Bensin Sesuai Kadar Oktannya

Menggunakan bensin yang sesuai kadar oktannya merupakan sesuatu hal yang penting, tidak hanya untuk mobil konvensional saja. Namun untuk mobil hybrid juga perlu menggunakan bensin yang sesuai dengan kadar oktannya. Tujuannya tidak lain untuk menjaga perfoma mesin agar tidak menurun.

Sebab menggunakan bensin yang tidak sesuai kadar oktan akan membuat mesin mengalami detoknasi hingga terjadi penumpukan kerak karbon. Apabila hal ini terus terjadi secara berulang maka akan membuat performa mesin terus menurun. Akibatnya kestabilan mobil akan berkurang sehingga mengganggu kenyamanan pengemudi.

5. Servis Rutin

Hal terakhir yang bisa kamu lakukan adalah dengan servis mobil secara berkala setiap 6 bulan sekali. Tujuannya untuk memastikan tidak ada komponen-komponen yang mengalami kerusakan. Dengan begitu, performa mobilakan tetap terjaga sehingga tidak akan mengganggu kenyamanan kamu.

Nah, itu dia 5 cara merawat mobil hybrid yang perlu kamu pahami sebelum membelinya. Lantas, bagaimana sih sebenarnya cara kerja dari motor hybrid ini?

Cara Kerja Mesin Hybrid

Fungsi dari mesin atau motor listrik pada mobil hybrid umumnya sebagai penggerak tambahan jika diperlukan. Jadi, selain menghidupkan berbagai komponen elektronik di mobil, baterai pada mobil hybrid juga menggerakkan roda untuk membuat mobil berjalan. Ketika baterai memerlukan daya tambahan, maka mesin bensin akan menyala agar mobil tetap bisa melaju.

Maka tidak heran bila motor listrik pada mobil hybrid umumnya bekerja pada kecepatan rendah. Sehingga ketika mobil baru melaju atau dalam kondisi stop and go maka motor listrik lebih banyak bekerja dibandingkan mesin bensin.

Namun ketika mobil melaju kencang di jalan tol, mesin bensin akan bekerja optimal.Melalui sistem kerja seperti ini, konsumsi BBM mobil hybrid jauh lebih irit dibandingkan mesin bensin. Hal inilah yang menjadi kelebihan utama mesin hybrid dibandingkan mesin konvensional.