HSR Wheel Isyarat Lampu Kendaraan – Keselamatan berkendara adalah hal utama yang harus diperhatikan oleh para pengguna jalan. Pengemudi mobil harus memahami isyarat dari para pengendara lain, terutama ketika berkendara di malam hari agar tidak mengalami hal-hal yang tidak diinginkan.
Pengendara yang sudah terbiasa berkendara di malam hari, umumnya sudah mengetahui kondisi tertentu pada saat berkendara. Sebut saja seperti ingin menyalip kendaraan lain di depannya.
Hal paling sulit yang dilakukan pada saat berkendara adalah ketika ingin menyalip truk besar ataupun bus AKAP (Antar Kota Antar Provinsi). Hal ini dikarenakan kendaraan tersebut memiliki dimensi yang sangat besar sehingga menutup ruang untuk menyalip. Belum lagi terdapat blind spot atau area yang tidak terjangkau oleh mata pengemudi di depan.
Pahami Isyarat Lampu Kendaraan
Dikutip dari laman resmi kumparan, sebenanrnya para supir truk dan bus besar memiliki kode khusus melalui lampu yang ditujukan untuk memberi isyarat kepada pengendara lain. Khususnya untuk pengguna kendaraan yang berada di belakang mereka. Dan isyarat-isyarat ini memiliki makna berbeda tergantung daerahnya. Simak ulasa lengkapnya berikut ini.
Isyarat Lampu Sein Daerah Pulau Jawa
Untuk daerah Pulau Jawa sendiri memiliki dua isyarat lampu yang perlu dipahami oleh pengendara lain. Isyarat ini biasanya digunakan oleh pengemudi truk dan bus besar kepada pengendara di belakangnya.
1. Lampu Sein Kanan Menyala
Apabila kamu melihat truk atau bis mengaktifkan lampu sein kanan, sementara jalur lurus atau tidak ada tikungan, maka itu tandanya supir mempersilakan pengendara dibelakangnya untuk mendahului. Tanda sein kanan juga memiliki arti bahwa jalur sebelakah kanan aman alias tidak ada kendaraan lain.
2. Lampu Sein Kiri Menyala
Sementara apabila bus dan truk menyalakan lampu sein kiri, maka itu artinya pengendara di belakang dilarang untuk menyalip. Hal ini dikarenakan kondisi di depan tidak aman atau ada kendaraan lain dari arah yang berlawanan.
Isyarat Lampu Sein di Pulau Sumatera
Berbeda dari Pulau Jawa, Pulau Sumatera sendiri memiliki arti yang kebalikannya. Biasanya isyarat ini berlaku di jalur lintas Sumatera.
1. Lampu Sein Kanan Menyala
Apabila supir truk atau bus menyalakan lampu sein kanan, maka itu artinya pengendara di belakangnya dilarang untuk mendahului. Tanda ini diberikan karena dari arah berlawanan ada kendaraan lain.
2. Lampu Sein Kiri Menyala
Untuk lampu sein kiri truk atau bis yang menyala maka artinya adalah pengendara di belakang bisa mendahului karena tidak ada kendaraan dari arah berlawanan. Namun ketika ingin mendahului, perhatikan juga area blind spot sebelum menginjak gas lebih dalam pada saat mendahului.
Isyarat Lampu Hazard
Selain lampu sein, banyak supir juga yang menggunakan lampu hazard atau utama sebagai isyarat kepada pengendara lain. Apabila kamu menemukan ada kendaraan yang menyalakan lampu hazard secara tiba-tiba, maka itu artinya kendaraan tersebut sedang mengalami kondisi darurat. Atau bisa juga di depan ada sebuah rintangan atau hambatan berbahaya. Maka dari itu pengendara yang ada di belakangnya harus mengurangi kecepatan dan ikut menyalakan lampu hazard.
Isyarat Lampu Utama
Adapun isyarat lampu utama digunakan oleh supir bus dan truk untuk memberi tahu bahwa rem blong, isyaratnya adalah lampu utama mati dan tidak menyala seperti biasanya. Lalu terakhir ada isyarat lampu DIM.
Isyarat ini biasanya diberikan oleh pengendara dari arah belakang yang ingin mendahului kendaraan di depannya. Apabila kamu melihat kendaraan dari arah belakang menyalakan lampu DIM, maka itu artinya dia ingin meminta diberikan jalan untuk mendahului.
