Sejarah Perkembangan Mobil Listrik di Indonesia Hingga Saat Ini

Perkembangan Mobil Listrik di Indonesia

Mobil listrik merupakan salah satu kendaraan yang digerakkan oleh motor listrik bukan bahan bakar fosil, seperti bensin. Sehingga dinilai lebih ramah lingkungan. Mobil listrik muncul pertama kali pada tahun 1832 yang dicetuskan oleh Robert Anderson.

Namun tidak dapat bertahan lama karena masyarakat lebih memilih mobil bensin yang diciptakan oleh Henry Ford. Sebab harganya dua kali lebih murah dibanding mobil listrik. Sehingga kejayaan mobil listrik berhasil direnggut oleh mobil bensin.

Semakin berkembangnya teknologi, membuat mobil listrik kembali bersinar. Ditambah isu lingkungan yang terus melanda dunia ini. Sehingga banyak negara yang beralih menggunakan mobil listrik. Salah satunya Indonesia.

Mobil listrik di Indonesia kembali populer pada tahun 2017. Hal ini ditandai dengan munculnya mobil listrik besutan Elon Musk atau biasa dikenal dengan Tesla. Mau tau bagaimana perkembangan mobil listrik di Indonesia? Simak artikel di bawah ini sampai habis ya!

Perkembangan Mobil Listrik di Indonesia

Mobil listrik sudah muncul di Indonesia pada tahun 2010. Hal ini ditandai dengan adanya mobil FT-EV II yang digerakkan oleh baterai dan motor listrik. Selain itu, memacu produsen lokal untuk memproduksi mobil listrik, seperti Tucuxi dan Selo.

Sayangnya keberadaannya mobil-mobil listrik pada tahun itu belum terlalu memikat masyarakat Indonesia. Sehingga keberadaannya hilang bagai ditelan bumi.

Pada tahun 2017, mobil listrik muncul kembali di Indonesia dengan hadirnya beberapa unit Tesla yang dibawa oleh Importir Umum (IU). Dengan bentuk desain interior maupun eksterior yang terlihat modern dan mewah membuat masyarakat terpesona dengan mobil listrik.

Selain terkenal karena desainnya yang modern dan mewah, mobil listrik juga diklaim lebih ramah lingkungan karena tidak menggunakan bahan bakar fosil, seperti mobil bensin.

Sehingga dapat menurunkan kadar polusi udara. Hal inilah yang membuat pemerintah mendorong masyarakatnya untuk beralih menggunakan mobil listrik dan tentu menjadi titik perkembangan mobil listrik di Tanah Air.

Meski perkembangan mobil listrik di Indonesia tidak secepat, seperti di Eropa maupun US. Namun, Pemerintah RI terus berusaha mendorong masyarakatnya agar beralih menggunakan mobil listrik.

Diantaranya dengan memberikan insentif pajak bagi pengguna mobil listrik. Sebagaimana tertuang dalam PP No.74 Tahun 2021 tentang PPnBM pada mobil listrik dapat dikenakan sebesar 15% dan dasar pengenaan pajak (DPP) sebesar 0%.

Selain itu, Pemerintah RI juga turut memperbanyak infrastruktur SPKLU agar mobil listrik bisa tersebar di seluruh pulau di Indonesia.

Berapa Banyak Pengguna Mobil Listrik di Indonesia Untuk Saat Ini?

Berdasarkan data dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin), populasi mobil listrik di Indonesia sudah mencapai 25 ribu unit per September 2022. Data ini hanya dikhususkan untuk kendaraan listrik, belum termasuk kendaraan hybrid.

Diketahui motor listrik sebanyak 21.668 unit dan mobil listrik 3.317 unit, kendaraan roda tiga berbasis listrik 274 unit, bus 51 unit, dan mobil barang berjumlah 6 unit. Jumlah itu akan meningkat dari waktu ke waktu.

Selain mendorong produksi mobil listrik besar-besaran, pemerintah juga perlu memperbanyak jumlah SPKLU di Tahan Air ini. Pada bulan Agustus 2022 akhir, jumlah SPKLU mencapai 346 unit yang tersebar di 295 lokasi seluruh Indonesia dan akan terus bertambah.

Target pemerintah pada tahun 2030, jumlah SPKLU sebanyak  24.720 unit. Sehingga pengguna mobil listrik tidak perlu kebingungan lagi jika ingin mengisi ulang baterai mobil listrik.

Mobil Listrik yang Sudah Ada di Indonesia 2022

Berdasarkan beberapa sumber, sudah ada beberapa mobil listrik yang telah berkembang di Indonesia untuk saat ini. Diantaranya mobil Tesla besutan Elon Musk, Wuling Air EV, Hyundai Ioniq 5, Hyundai Kona Electric, DFSK Glora Electric, BMW iX, Nissan Leaf, dan lain sebagainya.

Harga setiap jenis mobil listrik bervariatif tergantung dengan merek mobil dan variasinya. Semakin tinggi variasinya semakin mahal harganya. Contohnya, Hyundai Ioniq 5 Prime Standar Range mencapai Rp 718 juta sedangkan Long Range adalah Rp 829 juta.

Baca Juga: 7 Mobil Listrik di Indonesia yang Bisa Kamu Beli

Alasan Mobil Listrik Dikembangkan di Indonesia

Indonesia memiliki potensi yang besar untuk mengembangkan mobil listrik. Sebab Indonesia merupakan penghasil nikel yang sangat besar. Apabila Indonesia berhasil mengolah nikel dengan baik menjadi produk baterai, tentu akan menjadi peluang Indonesia untuk menambah pendapatan negara.

Indonesia dapat mencari investor baru guna mengembangkan pembuatan baterai mobil listrik atau dapat juga mencari tambahan investasi pada baterai elektronik agar lebih mengembangkan mobil listrik.

Kelebihan dari segi bahan baku baterai memang dapat mempermudah Indonesia untuk menarik investasi luar agar bisa mengembangkan Mobil Listrik Buatan Indonesia.

Secara umum, baterai merupakan komponen yang sangat penting dalam sebuah mobil listrik dan rata-rata berat baterai mencapai 25 persen dari berat mobilnya.

Kesimpulan

Berdasarkan artikel di atas dapat disimpulkan bahwa mobil listrik di Indonesia sudah muncul pada tahun 2010 dan mulai terkenal pada tahun 2017 dengan hadirnya mobil Tesla perusahaan besutan Elon Musk yang dibawa oleh Importir Umum (IU).

Untuk saat ini, sudah ada 25 ribu kendaraan listrik dan 346 unit SPKLU yang telah tersebar di seluruh kota di Indonesia. Jumlah tersebut akan terus bertambah seiring waktu. Sehingga Pemerintah terus mendorong pertumbuhan mobil listrik dengan cara mendorong jumlah SPKLU di seluruh kota di Indonesia.

HSR Wheel

Brand velg mobil asli Indonesia yang berdiri sejak tahun 2013. Tujuan berdirinya HSR Wheel adalah untuk memenuhi kebutuhan para penggemar modifikasi mobil yang menginginkan velg kualitas terbaik dengan harga relatif terjangkau.

Artikel yang Direkomendasikan