HSR Wheel Sunroof merupakan salah satu fitur yang terletak di atap mobil. Fungsinya untuk melihat pemandangan dari atas mobil dan melindungi tubuh dari sinar UV. Fitur ini biasanya ada pada mobil-mobil golongan menengah ke atas, seperti Toyota Alphard, Honda HR-V, Mitsubishi Outlander Sport PX, dan lain sebagainya.
Fitur Panoramic Sunroof disematkan pada atap mobil agar kabin mobil terasa lebih lega dan terang serta untuk memberikan kesan mewah. Namun, fitur tersebut perlu dirawat secara rutin khususnya oleh pengguna yang berada di daerah tropis seperti Indonesia. Tujuannya agar usia pemakaian sunroof lebih tahan lama dan tidak terjadi kebocoran.
Kenapa panaromic roof bisa mengalami kebocoran? Apa sebabnya? Berikut ini penjelasan mengenai, penyebab sunroof mengalami kebocoran. Jadi, simak sampai habis ya!
Baca Juga: Kenapa Sunroof HR-V Terbaru Hanya Bisa Dibuka Secara Manual?
Penyebab Panoramic Sunroof Bocor
Sunroof bocor itu artinya bahwa komponen sunroof tidak bisa menampung air kembali. Akibatnya air masuk ke dalam kabin mobil. Penyebab panoramic roof mengalami kebocoran karena saluran pembuangan air tersumbat oleh tumpukan debu-debu atau kotoran yang menempel. Sehingga membuat saluran pembuangan air menjadi macet dan air tidak bisa mengalir seperti biasanya.
Selain itu, kebocoran juga bisa disebabkan karena mobil sering diparkir pada tempat yang terpapar oleh sinar matahari. Hal ini membuat karet menjadi keras sehingga proses buka tutup kaca macet dan menjadi kurang rapat saat sunroof ditutup kembali.
Oleh karenanya, agar sunroof lebih tahan lama maka lakukanlah perawatan secara rutin minimal 3 bulan sekali. Biaya perawatan diperkirakan mencapai Rp 300.000. Selain melakukan perawatan rutin, sebaiknya parkir mobil pada tempat yang teduh. Tujuannya untuk menjadi kelenturan karet untuk jangka waktu yang lama dan selalu gerakan sunroof minimal satu minggu sekali. Tujuannya agar rel dan karet tidak lengket. Jika dibiarkan lama maka rel akan macet sehingga sulit dibuka.
Baca Juga: Perbedaan Sunroof dan Moonroof
