Aliansi Renault Nissan Mitsubishi Akan Membuat 35 Mobil Listrik

Aliansi Renault Nissan Mitsubishi

Aliansi Renault Nissan Mitsubishi telah membuat rencana strategis untuk meramaikan industri otomotif yang ramah lingkungan. Tiga merek mobil Prancis dan Jepang berencana akan membuat 35 mobil listrik sampai pada tahun 2030. Untuk merealisasikan rencananya, dana investasi yang digelontorkan sebesar 23 miliar Euro atau sekitar Rp. 367.5 triliun selama lima tahun mendatang.

Rencananya Aliansi Renault Nissan Mitsubishi juga akan menggunakan platform umum untuk 80 persen dari semua model mobil listrik dan mengembangkan bersama-sama baterai generasi berikutnya pada tahun fiskal 2028. Penggunaan platform umum bertujuan agar dapat mengembangkan inovasi mobil listrik yang memiliki harga yang terjangkau di masa depan.

Dalam Roadmap Alliance 2030 disebutkan bahwa ketiga merek tersebut akan lebih meningkatkan penggunaan platform umum di tahun-tahun yang akan datang jadi lebih dari 80 persen pada tahun 2026 untuk 90 model gabungan.

Baca juga: Jakarta E-Prix 2022 Akan Dilaksanakan Meski Sempat Batal

Platform Mobil Listrik

Ketiga perusahaan tersebut akan membagi menjadi lima platform mobil listrik yang umum, yaitu model CMF-BEV, CMF-AEV, KEI-EV, CMF-EV, dan LCV-EV.

CMF-EV merupakan platform mobil listrik yang paling fleksibel dan dapat digunakan sebagai basis crossover Renault Megana E-tech Electric dan Nissan Ariya EV serta akan digunakan dalam 15 model sampai tahun 2030.

Platorm CMF-BEV merupakan platfrom dari mobil listrik yang paling memiliki daya saing kuat di dunia. Mobil listrik berbasis platform ini rencananya akan diterpakan tahum 2024 untuk jenis mobil yang compact juga memiliki kinerja aerodinamis dan akan diproduksi sebanyak 250.000 unit per tahun untuk mobil Nissan dan Renault.

Platform LCV-EV akan digunakan untuk produk model-model listrik yang komersial, contohnya Nissan Townstar. Sedangkan untuk platfrom KEI-EV akan digunakan untuk mobil kecil seperti kei-car yang telah diadopsi oleh Mitsubishi dan Nissan. Platform ini akan diproduksi sebanyak 250.00 unit per tahun untuk Nissan dan Renault. Kandidat yang akan menggunakannya seperti Renault R5 serta mobil listrik baru yang menggantikan Nissan Micra.

Berdasarkan kesepakatan Common Roadmap Alliance 2030, dikabarkan bahwa ketiga aliansi tersebut akan menurunkan harga kendaraan listrik agar lebih terjangkau untuk masyarakat. Selain itu, pada tahun 2026 akan ada penurunan biaya baterai sebesar 50 persen dan 65 persen pada tahun 2028.

Baca Juga: Mobil Baru 2022 Yang Akan Segera Rilis

 

 

HSR Wheel

Brand velg mobil asli Indonesia yang berdiri sejak tahun 2013. Tujuan berdirinya HSR Wheel adalah untuk memenuhi kebutuhan para penggemar modifikasi mobil yang menginginkan velg kualitas terbaik dengan harga relatif terjangkau.

Artikel yang Direkomendasikan