8 Cara Merawat Ban Mobil Agar Ban Mobil Semakin Awet

Cara Merawat Ban Mobil

Ban mobil merupakan komponen terpenting sehingga penting sekali bagi pengemudi untuk mengetahui cara merawat ban mobil agar mobil tetap awet. Merawat ban mobil sendiri bukanlah hal yang sulit dilakukan, kamu hanya perlu mengecek kondisi mobil saat melakukan perjalanan. Apakah kondisi ban mobil baik-baik saja atau ada yang bocor, aus, tekanan angin kurang.

Ketika ban mengalami kebocoran, tentu saja, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menggantinya. Namun, penting juga untuk mengidentifikasi penyebab kebocorannya. Apakah karena benda tajam, kondisi jalan yang buruk, atau mungkin faktor usia dan keausan? Dengan mengetahui penyebabnya, kita bisa mengambil langkah pencegahan di masa depan. Pada artikel kali ini HSR Wheel akan membahas mengenai cara merawat ban mobil agar awet. Simak ulasan di bawah ini sampai habis ya!

8 Cara Merawat Ban Mobil

Tekanan Ban Mobil
Sumber: Wuling

Sebagai komponen yang memegang kendali atas performa mobil, penting sekali untuk merawatnya. Berikut ini 8 cara merawat ban mobil yang perlu kamu lakukan agar ban mobil tetap awet:

1. Pemeriksaan Tekanan Udara

Memastikan tekanan udara pada ban mobil berada dalam kondisi yang tepat adalah salah satu tips merawat ban mobil. Dengan rutin memeriksa tekanan udara ban, kamu dapat memastikan bahwa mobil selalu dalam performa terbaiknya saat berkendara.

Cara memeriksa tekanan udara, kamu membutuhkan alat khusus yang disebut pengukur tekanan ban. Alat ini dirancang untuk memberikan pembacaan tekanan yang akurat sehingga dapat menyesuaikan tekanan udara ban sesuai kebutuhan. Setiap mobil memiliki rekomendasi tekanan ban yang berbeda. Informasi ini biasanya dapat ditemukan di sisi dalam pintu pengemudi atau dalam buku manual mobil. Sangat penting untuk selalu mengikuti rekomendasi pabrikan karena mereka telah menentukan tekanan udara optimal untuk jenis dan model mobil Anda.

Jika tekanan ban terlalu rendah, permukaan ban yang bersentuhan dengan jalan akan lebih lebar. Sehingga meningkatkan gesekan dan keausan. Ini tidak hanya mengurangi usia pakai ban mobil, tetapi juga dapat meningkatkan konsumsi bahan bakar karena mesin harus bekerja lebih keras. Di sisi lain, jika tekanan ban terlalu tinggi, bagian tengah ban akan aus lebih cepat dan mobil mungkin terasa lebih keras saat melintasi permukaan jalan yang tidak rata.

Oleh karena itu, selalu periksa dan sesuaikan tekanan ban sesuai dengan rekomendasi untuk mengoptimalkan kinerja ban, meningkatkan efisiensi bahan bakar, dan memperpanjang usia pakai ban. Dengan pemeliharaan yang baik, kamu tidak hanya dapat menghemat biaya, tetapi juga menjadikan perjalanan kamu lebih aman dan nyaman.

2. Rotasi Ban Mobil

Rotasi ban merupakan salah satu langkah pemeliharaan yang sering diabaikan oleh banyak pemilik mobil, padahal sangat penting untuk dilakukan. Mengapa? Sebab, setiap ban pada kendaraan memikul beban yang berbeda-beda tergantung posisinya. Misalnya, ban depan biasanya lebih cepat aus karena menanggung beban dari mesin dan juga terlibat langsung dalam pengereman serta belokan.

Dengan melakukan rotasi, kamu memindahkan ban dari satu posisi ke posisi lainnya di kendaraan, seperti dari depan ke belakang atau sebaliknya. Hal ini memungkinkan ban untuk mengalami keausan secara merata dari waktu ke waktu. Dengan kata lain, rotasi ban bertujuan untuk memastikan bahwa semua ban mengalami tingkat keausan yang sama, sehingga memperpanjang usia pakai keseluruhan set ban.

Menjalankan rotasi ban setiap beberapa ribu kilometer, misalnya setiap 5.000 hingga 10.000 kilometer akan membantu dalam beberapa hal. Pertama, kamu akan mendapatkan kinerja yang lebih stabil dan handal dari mobil karena ban yang aus secara merata memberikan cengkeraman yang lebih konsisten di jalan. Kedua, dengan usia pakai yang sama dapat mengganti seluruh set ban dalam satu waktu yang mungkin lebih ekonomis daripada mengganti satu atau dua ban dalam jangka waktu yang berbeda.

3. Spooring Balancing

Cara merawat ban mobil selanjutnya adalah dengan melakukan spooring balancing. Saat berkendara, mungkin kamu pernah merasakan getaran atau goyangan pada setir atau bagian lain dari mobil. Salah satu penyebab utama dari masalah ini adalah ketidakseimbangan pada ban yang dikenal dengan istilah balancing. Setiap ban dan velg memiliki titik berat.

Jika titik berat ini tidak berada di pusat, ban akan bergetar saat berputar dengan kecepatan tinggi. Balancing adalah proses menyesuaikan berat ban dan velg sehingga dapat berputar dengan lancar tanpa menyebabkan getaran. Ini biasanya dilakukan dengan menambahkan pemberat kecil pada velg untuk menyeimbangkan ban.

Sementara itu, spooring adalah proses penyesuaian agar ban mobil sejajar dengan arah berkendara. Jika ban tidak sejajar, kamu mungkin akan merasakan bahwa mobil cenderung bergerak ke satu sisi meskipun berusaha mengendalikannya lurus. Hal ini tidak hanya mengakibatkan keausan ban yang tidak merata dan cepat.

Tetapi juga dapat mengurangi efisiensi bahan bakar dan kenyamanan berkendara. Ban yang tidak sejajar dapat terjadi akibat berbagai sebab, seperti jalan yang buruk, lubang, atau benturan keras. Oleh karena itu, spooring harus dilakukan secara rutin atau setelah mobil mengalami benturan pada bagian bawah.

Dalam banyak kasus, baik balancing maupun spooring dianjurkan dilakukan bersamaan, terutama jika kamu baru saja membeli set ban baru. Kedua prosedur ini akan memastikan bahwa ban memiliki usia pakai yang maksimal, mobil lebih nyaman dikendarai, dan konsumsi bahan bakar tetap efisien. Jadi, jika kamu merasakan ada yang tidak beres dengan cara mobil berjalan, jangan ragu untuk memeriksanya ke bengkel terdekat.

4. Pemeriksaan Alur Ban

Pemeriksaan alur menjadi salah satu tips dalam merawat ban mobil. Alur ini memiliki peran penting, terutama dalam kondisi jalan yang basah atau licin. Saat hujan, alur ban berfungsi sebagai saluran untuk mengalirkan air keluar dari bawah ban. Sehingga ban tetap berkontak penuh dengan jalan dan mencegah kondisi yang dikenal dengan aquaplaning atau terpeleset karena genangan air.

Seiring dengan penggunaan, tentu saja kedalaman alur ban akan berkurang karena gesekan dengan jalan. Oleh karena itu, sangat penting untuk rutin memeriksa kedalaman alur ban. Bukan hanya untuk memastikan cengkeraman yang optimal, tetapi juga untuk keselamatan kamu dan penumpang lainnya.

Ada alat khusus yang disebut alat pengukur kedalaman alur ban yang dapat membantu memeriksa kedalaman alur dengan akurat. Namun, jika kamu tidak memiliki alat tersebut, ada metode sederhana menggunakan koin. Dengan memasukkan koin ke dalam alur, kamu dapat memperkirakan seberapa dalam alur yang tersisa.

Pabrikan ban biasanya menyediakan indikator aus di dalam alur ban. Jika permukaan ban sudah rata atau mendekati indikator tersebut, itu adalah tanda bahwa ban sudah harus diganti. Menggunakan ban yang sudah aus tidak hanya mengurangi efektivitas cengkeraman, tetapi juga meningkatkan risiko kecelakaan, terutama di jalan basah.

5. Bersihkan Ban

Seperti bagian lain dari mobil, ban juga perlu perawatan khusus agar tetap berfungsi dengan baik. Saat berkendara, ban mobil  bersentuhan langsung dengan berbagai jenis permukaan jalan yang mungkin mengandung kotoran, debu, minyak, serta benda asing lainnya. Semua kotoran ini, jika dibiarkan terlalu lama, dapat menempel kuat pada permukaan ban.

Dengan mencuci ban secara rutin, kamu tidak hanya menjaga penampilannya agar tetap bersih dan menarik, tetapi juga memastikan bahwa kotoran yang menempel tidak mengganggu kinerja dan keamanan berkendara. Misalnya, batu kecil atau benda asing lainnya yang menempel pada alur ban bisa mengurangi cengkeraman ban pada jalan. Lebih jauh lagi, kotoran yang menumpuk bisa menyebabkan ketidakseimbangan pada ban saat berputar, yang pada gilirannya bisa menimbulkan getaran saat berkendara.

Selain itu, kotoran dan debu yang menempel lama-kelamaan dapat menyebabkan ban menjadi kering dan retak. Hal ini tentunya akan mengurangi usia pakai ban dan meningkatkan risiko kerusakan atau kebocoran.

Ketika mencuci ban, pastikan menggunakan sabun khusus kendaraan dan sikat yang memiliki bulu lembut agar tidak merusak permukaan ban. Selain itu, jangan lupa untuk membersihkan bagian dalam velg, karena kotoran dan debu juga sering menumpuk di sana.

Dengan menjaga kebersihan ban, kamu tidak hanya meningkatkan estetika kendaraan. Tetapi juga memastikan bahwa mobil selalu dalam kondisi terbaik untuk memberikan performa dan keamanan maksimal saat berkendara.

6. Hindari Kontak dengan Bahan Kimia

Cara merawat ban mobil selanjutnya adalah dengan menghindari ban mobil dari bahan kimia. Ban mobil terbuat dari bahan karet yang sensitif terhadap berbagai jenis bahan kimia. Oli, bensin, dan berbagai bahan kimia lainnya walaupun mungkin tampak biasa saja bagi kita, bisa memiliki efek negatif yang serius terhadap struktur dan kualitas karet ban.

Tumpahan oli atau bensin, misalnya bisa menyebabkan karet ban menjadi lunak dan mudah retak. Hal ini dikarenakan bahan-bahan tersebut memiliki komponen kimia yang dapat mengurai ikatan molekul dalam karet, mengurangi elastisitas dan kekuatan karet itu sendiri. Dalam jangka panjang, hal ini tentunya akan mengurangi usia pakai ban dan mempengaruhi performa serta keamanan saat berkendara.

Selain itu, bahan kimia yang menempel pada ban juga dapat mempengaruhi cengkeraman ban terhadap jalan. Sebuah cengkeraman yang tidak optimal, tentunya meningkatkan risiko selip, terutama pada jalan yang basah.

Namun yang lebih penting lagi, bahan kimia tersebut tidak hanya berdampak pada ban, tetapi juga komponen kendaraan lainnya. Misalnya, tumpahan bisa meresap dan merusak bagian bawah mobil, termasuk sistem pengereman dan komponen lain yang krusial untuk keamanan berkendara.

Oleh karena itu, selalu berhati-hati saat memarkir mobil. Hindari area dengan tanda-tanda tumpahan cairan atau bercak yang mencurigakan. Jika Anda tidak yakin dengan kondisi suatu tempat, lebih baik cari tempat lain yang lebih aman untuk memarkir mobil. Keselamatan dan keawetan kendaraan tentunya lebih berharga daripada sedikit kerepotan mencari tempat parkir yang lebih baik.

7. Hindari Mengemudi Agresif

Mengemudi secara hati-hati merupakan salah satu cara merawat ban mobil agar tetap awet. Mengemudi dengan gaya yang agresif bukan hanya berisiko bagi keselamatan kamu dan penumpang. Tetapi juga memberikan tekanan ekstra pada komponen-komponen mobil termasuk ban. Saat kamu mengerem mendadak atau melakukan akselerasi secara tiba-tiba, ban  mengalami gesekan ekstra dengan permukaan jalan yang dapat menyebabkan keausan dan tidak merata pada permukaan ban.

Pengereman mendadak, misalnya bisa meninggalkan bekas gesekan atau jejak pada permukaan ban yang mengurangi kedalamannya. Hal ini tidak hanya mempengaruhi daya cengkeram ban tetapi juga mengurangi usia pakai ban. Akselerasi tiba-tiba juga memiliki efek serupa, terutama pada ban bagian belakang yang mendapatkan beban lebih saat mobil berakselerasi.

Selain itu, mengemudi dengan gaya agresif seringkali membuat mobil lebih sering melintasi rintangan atau lubang di jalan dengan kecepatan tinggi. Hal ini memberikan tekanan dan benturan pada ban yang bisa menyebabkan kerusakan internal pada struktur ban, seperti benjolan atau retak pada karet ban.

Oleh karena itu, selalu penting untuk berkendara dengan hati-hati dan penuh perhatian. Mengemudi dengan kecepatan yang wajar dan menjaga jarak aman dengan kendaraan di depan  akan memberi kamu lebih banyak waktu untuk merespons jika ada rintangan atau lubang di jalan, sehingga Anda bisa menghindarinya tanpa harus mengerem mendadak.

Dengan mengemudi dengan cara yang lebih hati-hati dan bijaksana, kamu tidak hanya menjaga keselamatan kamu dan orang lain. Tetapi juga menghemat biaya perawatan dan penggantian ban dalam jangka panjang. Sebuah investasi kecil dalam cara mengemudi yang baik akan memberikan manfaat besar bagi keawetan mobil dan keselamatan di jalan.

8. Simpan Ban dengan Benar

Menyimpang ban cadangan secara benar bisa menjadi salah satu cara agar ban mobil tetap awet. Ban merupakan komponen mobil yang terbuat dari karet dan bahan komposit lainnya. Karet sebagai bahan utama ban sangat sensitif terhadap kondisi lingkungan tertentu, seperti sinar UV dan kelembapan. Oleh karena itu, penyimpanan ban yang tepat sangatlah penting untuk menjaga kualitas dan usia pakainya.

Sinar matahari langsung mengandung sinar ultraviolet (UV) yang bisa merusak struktur karet. Dalam jangka waktu yang lama paparan sinar UV bisa menyebabkan karet ban menjadi kering, retak, dan kehilangan elastisitasnya. Akibatnya ban yang terpapar sinar matahari secara berkepanjangan dapat mengalami kerusakan dan berkurang daya cengkeramnya pada jalan yang tentunya bisa berisiko bagi keselamatan saat berkendara.

Selain itu, kelembapan atau tempat yang lembap juga bukanlah lingkungan yang baik untuk penyimpanan ban. Kelembapan tinggi bisa memicu pertumbuhan jamur atau mikroorganisme lainnya yang bisa merusak karet. Selain itu, air atau kelembapan yang terjebak di dalam ban bisa menyebabkan korosi pada bagian dalam ban atau velg, yang pada akhirnya mengurangi kekuatan dan keawetan ban.

Oleh karena itu, jika kamu memiliki ban cadangan atau ban yang tidak digunakan untuk jangka waktu yang lama, sebaiknya simpan di tempat yang kering dan sejuk. Hindari menyimpan di dekat jendela atau tempat yang terpapar sinar matahari langsung. Jika memungkinkan, simpan dalam kantong plastik atau kantong khusus ban untuk melindunginya dari debu dan kotoran.

Diskon Ban Mobil Up To Rp 20.000 Untuk Semua Jenis Ban Mobil

Berdasarkan artikel di atas, dapat disimpulkan bahwa ban mobil memegang peranan penting dalam menjaga kestabilan saat berkendara sehingga penting untuk mengetahui cara merawat ban mobil yang tepat. Ada 8 cara merawat ban mobil yang bisa kamu lakukan. Salah satunya dengan mengganti ban mobil secara rutin.

Bagi kamu yang ingin mengganti ban mobil, kamu bisa mendapatkan diskon senilai Rp 20.000 untuk semua jenis ban mobil, seperti Accelera, Forceum, Zeetex. Hanya dengan mengunjungi Toko HSR Wheel terdekat dari lokasimu atau marketplace, Tokopedia, Shopee, Blibi, maupun Lazada.

Kenapa harus membeli ban mobil di HSR Wheel? Karena HSR Wheel selalu mengutamakan kualitas produk sehingga perjalananmu akan menjadi nyaman dan aman. Kamu juga akan mendapatkan konsultasi gratis plus gratis isi nitrogen. Jadi, buruan ambil diskonnya sekarang juga dan nikmati benefit lainnya! Informasi lebih lanjut, hubungi no wa CS di bawah ini!

Chat Disini

 

HSR Wheel

Brand velg mobil asli Indonesia yang berdiri sejak tahun 2013. Tujuan berdirinya HSR Wheel adalah untuk memenuhi kebutuhan para penggemar modifikasi mobil yang menginginkan velg kualitas terbaik dengan harga relatif terjangkau.

Artikel yang Direkomendasikan