Mesin Mobil Pincang Saat RPM Rendah? Ini Dia Penyebab dan Solusinya!

Mesin Mobil Pincang Saat RPM Rendah

Apakah kamu pernah mengalami mesin bergetar secara terus menerus saat berkendara? Hal tersebut tentu dapat mengganggu kenyamanan saat mengemudi. Mesin mobil yang bergetar secara berulang atau pincang dapat disebabkan karena RMP rendah.

RPM digunakan untuk mengukur kecepatan rotasi suatu mesin, seperti mesin mobil. RPM menunjukkan berapa kali poros engkol atau crankshaft mesin berputar dalam waktu satu menit.

RPM juga dapat mengindikasikan bagaimana performa mesin, terutama saat RPM rendah atau tinggi. Semakin tinggi RPM mesin, semakin tinggi kecepatan mobil.

Namun, RPM yang terlalu tinggi atau rendah dapat menyebabkan mesin menjadi pincang, terutama saat RPM rendah. Berikut ini penyebab mesin mobil pincang saat RPM rendah dan cara mengatasinya! Simak artikel di bawah ini sampai habis ya teman-teman HSR Wheel!

Penyebab Mesin Mobil Pincang Saat RPM Rendah

Mesin mobil terasa pincang saat RPM rendah adalah masalah yang umum terjadi pada mobil. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, di antaranya:

1. Kompresi mesin rendah

Kompresi mesin yang rendah dapat menyebabkan mesin mobil terasa pincang. Hal ini terjadi karena mesin kekurangan tenaga untuk memutar roda mobil.

Penyebab kompresi mesin rendah bisa bermacam-macam, misalnya oli yang terlalu kotor atau kurang, piston yang aus, klep yang bocor, dan sebagainya.

2. Masalah Pada Sistem Bahan Bakar

Sistem bahan bakar yang tidak berfungsi dengan baik bisa menyebabkan mesin mobil terasa pincang ketika RPM rendah. Hal ini dapat disebabkan karena filter bahan bakar yang kotor, injektor bahan bakar yang rusak, atau tekanan bahan bakar yang tidak cukup.

3. Karburator Kotor atau Rusak

Karburator yang kotor atau rusak juga bisa menjadi penyebab mesin mobil terasa pincang. Hal ini terjadi karena karburator yang tidak berfungsi dengan baik tidak mampu menyediakan campuran udara dan bahan bakar yang tepat untuk mesin mobil.

4. Busi yang rusak

Busi yang rusak dapat memicu mesin mobil terasa pincang ketika RPM rendah. Sehingga tidak mampu membakar campuran udara dan bahan bakar dengan sempurna akibatnya tenaga yang dihasilkan tidak optimal. Oleh karena itu, perlu sekali untuk segera menggantinya agar mesin mobil tidak pincang.

5. Masalah Pada Sistem Pengapian

Sistem pengapian yang tidak berfungsi dengan baik juga bisa menyebabkan mesin mobil terasa pincang. Sebab sistem pengapian tidak dapat berfungsi dengan optimal sehingga energi listrik

Hal ini terjadi karena sistem pengapian yang tidak berfungsi dengan baik tidak mampu memberikan energi listrik yang cukup untuk membakar campuran udara dan bahan bakar dengan sempurna.

6. Injektor Atau Karburator Bermasalah

Injektor yang tidak dapat bekerja maksimal atau dalam keadaan rusak biasanya dapat membuat mobil kita terasa pincang saat RPM rendah. Injektor sendiri memiliki peran untuk menginjeksikan bahan bakar ke dalam silinder agar tercampur dengan udara dan terjadilah proses pembakaran mesin.

Bagi mesin mobil injeksi, Injektor bisa menjadi bermasalah dan menjadi penyebab mesin mobil pincang. Jika salah satu injektor bermasalah, bahkan tak berfungsi, mobil akan terasa bergetar ketika RPM rendah.

Bahkan ketika Anda belum melepas kopling, getarannya sudah terasa. Biasanya kendala seperti ini dialami pemilik mobil yang tidak melakukan service rutin.

Sedangkan untuk mesin mobil karburator, karburator yang bermasalah juga bisa membuat mesin mobil terasa pincang pada RPM rendah. Karburator yang kotor atau rusak dapat memengaruhi campuran udara dan bahan bakar yang tidak sesuai, sehingga proses pembakaran menjadi tidak sempurna.

Untuk mengatasi masalah ini, pemilik mobil dapat melakukan cleaning atau penggantian injektor dan karburator yang rusak. Pastikan juga untuk melakukan service rutin agar mesin mobil selalu dalam kondisi baik.

Baca Juga: Cara Membersihkan Mesin Mobil Yang Aman & Benar. Simak!

7. ECU Bermasalah

ECU yang bermasalah dapat membuat mesin mobil terasa pincang. ECU sendiri berfungsi mengatur seluruh sistem yang bekerja pada mobil, termasuk sistem pengapian atau injeksi bahan bakar. Apabila ECU mengalami error atau masalah, maka dapat menyebabkan kegagalan pada sistem-sistem yang diaturnya.

Kegagalan tersebut bisa berupa hilangnya arus ke koil atau terhentinya arus listrik ke salah satu injektor, dan sebagainya. Akibatnya, mobil akan terasa pincang saat mesin dalam keadaan RPM rendah atau idling. Oleh karena itu, pastikan ECU pada mobil Anda selalu dalam kondisi baik dan rutin melakukan perawatan agar tidak terjadi masalah yang lebih serius di kemudian hari.

Baca Juga: Piggyback vs ECU Standalone, Lebih Baik Yang Mana?

8. Karet Engine Mounting yang Pecah

Karet Engine Mounting yang pecah bisa menjadi penyebab mesin mobil terasa pincang saat RPM rendah. Fungsinya yang seharusnya meredam getaran mesin menjadi kurang optimal dan menimbulkan getaran yang terasa saat mesin mobil dinyalakan.

Kondisi ini bisa semakin parah bila karet engine mounting pecah dan rusak secara total, sehingga mesin mobil bisa bergeser dari posisinya yang seharusnya. Hal ini bisa berakibat fatal bagi keselamatan pengemudi dan penumpangnya.

Sebagai solusinya, segera periksakan kondisi karet engine mounting secara berkala, dan pastikan untuk mengganti karet yang rusak atau pecah dengan yang baru untuk menjaga performa mesin mobil tetap optimal dan menghindari bahaya saat berkendara.

9. Kebocoran Vacum Pada Sistem Intake

Kebocoran vakum pada sistem intake bisa menjadi penyebab mesin mobil terasa pincang ketika RPM rendah. Hal ini bisa terjadi akibat adanya selang vakum yang aus atau tidak dirakit dengan benar.

Kondisi ini mengakibatkan terjadinya kebocoran udara yang tidak terduga pada sistem intake dan mengganggu kinerja mesin mobil.

Meskipun kebocoran ini tidak terlalu signifikan, namun pada RPM rendah akan sangat terasa getaran yang dihasilkan. Oleh karena itu, sangat penting untuk melakukan pengecekan dan perbaikan jika terdapat kebocoran vakum pada sistem intake mesin mobil.

Solusi Mengatasi Mesin Mobil Pincang Saat RPM Rendah

Setelah mengetahui penyebab mesin mobil terasa pincang saat RPM rendah, berikut adalah beberapa solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut:

  1. Periksa dan ganti busi yang rusak atau kotor. Busi yang rusak atau kotor dapat mengganggu pembakaran bahan bakar di mesin sehingga dapat menyebabkan mesin mobil terasa pincang. Sebaiknya, busi diperiksa dan diganti secara berkala.
  2. Periksa dan bersihkan injektor atau karburator. Injektor yang kotor atau rusak dapat menghambat aliran bahan bakar ke mesin sehingga dapat menyebabkan mesin mobil terasa pincang. Sebaiknya, injektor atau karburator dibersihkan secara berkala atau diganti jika diperlukan.
  3. Periksa dan ganti Engine Control Unit (ECU) yang bermasalah. ECU yang bermasalah dapat menyebabkan kegagalan pada sistem-sistem yang diaturnya, seperti sistem pengapian atau injeksi bahan bakar. Sebaiknya, ECU diperiksa dan diganti jika diperlukan.
  4. Periksa dan ganti karet engine mounting yang rusak atau pecah. Karet engine mounting yang rusak atau pecah dapat mengurangi efektivitas peredam getaran dan menyebabkan mesin mobil terasa pincang. Sebaiknya, karet engine mounting diperiksa dan diganti secara berkala.
  5. Periksa dan perbaiki kebocoran vakum di sistem intake. Kebocoran vakum dapat mengakibatkan masalah pada mesin dan menyebabkan mesin mobil terasa pincang saat RPM rendah. Sebaiknya, selang atau bagian intake yang rusak diganti atau diperbaiki.

Sebelum melakukan perbaikan atau penggantian komponen, sebaiknya dilakukan diagnosa terlebih dahulu oleh mekanik yang terpercaya untuk mengetahui penyebab pasti dari masalah mesin mobil yang terasa pincang saat RPM rendah. Dengan begitu, solusi yang dilakukan dapat lebih tepat dan efektif.

HSR Wheel

Brand velg mobil asli Indonesia yang berdiri sejak tahun 2013. Tujuan berdirinya HSR Wheel adalah untuk memenuhi kebutuhan para penggemar modifikasi mobil yang menginginkan velg kualitas terbaik dengan harga relatif terjangkau.

Artikel yang Direkomendasikan