Sudah Pakai Rem Tangan Tapi Mobil Masih Bisa Jalan? Penyebabnya Ini!

rem tangan masih tetap berjalan

Rem tangan merupakan salah satu sistem pengereman pada mobil yang berperan dalam menahan laju suatu kendaraan. Fitur ini biasanya digunakan saat menempuh perjalanan miring, menurun, ataupun menanjak.

Ada 3 jenis rem tangan yang biasa dikenal, diantaranya rem stik, pedal, dan tombol. Cara mengaktifkan rem tangan bisa dengan menarik tuas kemudian menekan tombol di ujung atas untuk melepaskannya. Nah, untuk mobil matic biasanya menggunakan rem pedal.

Kamu hanya perlu menginjak pedal ke bagian dalam agar pedalnya dapat berfungsi dan mengunci. Sedangkan untuk mengembalikannya, tinggal injak yang dalam sekali lagi.

Rem tangan ini berguna sekali untuk menghentikan laju kendaraan saat berpapasan dengan kendaraan, menurun, atau menanjak agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.

Namun, apabila kamu telah menggunakan rem tangan tapi mobil masih bisa jalan. Ini dia 2 penyebabnya. Simak ulasan artikel di bawah ini sampai habis ya!

2 Penyebab Rem Tangan Tidak Bisa Berfungsi

Pernahkah kamu menggunakan rem tangan untuk menghentikan laju kendaraan tetapi mobil masih bisa jalan? Hal ini dapat disebabkan karena beberapa hal. Berikut ini penyebabnya!

1. Kondisi Brake Shoe Kurang Maksimal

brake shoe
brake shoe

Brake shoe merupakan kampas rem untuk model tromol. Komponen ini berbentuk seperti bantalan yang berperan dalam menghentikan laju kendaraan. Brake shoe berbeda dengan brake pad, meski keduanya sama-sama berfungsi untuk menekan laju kendaraan.

Cara kerja brake shoe lebih menekan sisi luar tromol. Mangkuk tromol sendiri ikut berputar dengan roda, sehingga ketika rem diinjak brake shoe akan menekan ke sisi luar, bergesekan dengan mangkuk tromol dan laju kendaraan jadi berkurang.

Oleh karenanya, jika kinerja brake shoe kurang optimal maka bisa membuat rem mobil kurang pakem saat digunakan. Sehingga, perlu diganti dan jangan biarkan kondisi rem ini terlalu tipis dari yang dianjurkan karena bisa mengancam keselamatan pengemudi.

Selain itu, kondisi brake shoe yang semakin menurun juga bisa membuat rem tangan menjadi tidak pakem lagi. Cara mengatasinya adalah dengan mengatur ulang tromol yang berada di bagian bawah tuas rem tangan.

2. Kampas Rem Menipis

kampas rem mobil
kampas rem mobil

Rem mobil yang tidak dapat berfungsi optimal juga bisa disebabkan karena kampas rem menipis. Kampas rem ini berfungsi agar pengeraman menjadi lebih mudah. Sehingga saat kamu berpaspasan dengan kendaraan lain secara mendadak, proses pengeraman akan berlangsung lancar tanpa halangan.

Kampas rem biasanya bertahan sampai 5 tahun. Jika lebih dari 5 tahun maka sebaiknya segera ganti dengan yang baru. Penting juga untuk menggunakan rem dengan cara yang tepat, karena bisa membuat kapas semakin menipis jika terlalu keras menekannya.

Setelah kamu mengetahui alasan kenapa rem tangan masih bisa berjalan meski telah diaktifkan. Kini saatnya kamu mengetahui ciri-ciri rem tangan bermasalah. Tujuannya untuk mendekteksi lebih awal sehingga dapat mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Berikut ini ciri-ciri rem mobil bermasalah. Simak ulasan di bawah ini sampai habis yaa!

Ciri-ciri Rem Tangan Bermasalah

Rem tangan yang bermasalah dapat ditandai dengan dua hal. Berikut ini ciri-cirinya, simak ulasan di bawah ini sampai habis ya!

1. Tarikan dan Lepasan Tuas Terlalu Keras

Kondisi rem tangan yang terlalu keras dan sulit untuk diturunkan bisa menjadi tanda jika terdapat sumbatan pada rem tangan. Sumbatan ini disebabkan karena adanya kotoran atau debu yang terlalu menumpuk pada bagian kabel. Selain itu, tarikan yang terlalu keras juga bisa disebabkan karena kampas rem yang aus atau menipis.

Bagi pemilik mobil manual yang merasakan ciri-ciri di atas. Segera bawa mobil untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Sebab kalau dibiarkan dampaknya fatal karena rem tangan tidak bisa bekerja maksimal untuk mengunci gerakan mobil di jalan tanjakan. Akibatnya, mobil bisa terjun bebas dan menabrak mobil lain yang ada di belakang.

2. Tarikan Tuas Meningkat

Pada umumnya tarikan tuas rem tangan sebanyak 5 atau 7 klik. Apabila melebihi dari standarnya maka perlu sekali untuk di bawa ke bengkel terdekat agar bisa diperiksa lebih lanjut. Tarikan tuas rem yang terlalu tinggi biasanya disebabkan karena kampas rem yang semakin menipis.

Itu tadi pembahasan seputar sistem pengereman tangan yang ada pada kendaraan roda empat. Karena rem merupakan komponen yang sangat krusial, maka disarankan untuk pengendara selalu menjaga kondisi rem agar tetap optimal. Selain rem, bagian kaki-kaki lainnya seperti ban dan velg juga wajib diperiksa secara berkala. Terutama bagi kamu pengguna velg mobil bekas yang perlu ekstra perawatan. Metode spooring dan balancing bisa dilakukan untuk menjaga kondisi velg dan ban mobil agar tetap aman dan nyaman. Diler HSR Wheel sendiri menyediakan Spooring 3D dan balancing untuk hampir semua jenis mobil.

HSR Wheel

Brand velg mobil asli Indonesia yang berdiri sejak tahun 2013. Tujuan berdirinya HSR Wheel adalah untuk memenuhi kebutuhan para penggemar modifikasi mobil yang menginginkan velg kualitas terbaik dengan harga relatif terjangkau.

Artikel yang Direkomendasikan