Ini Dia Perbedaan Mobil LCGC dan Non LCGC! -

Mobil Low Cost Green Car (LCGC) merupakan mobil yang ramah lingkungan. Mobil LCGC terdiri dari mobil listrik, hybrid biodiesel, dan low carbon emission. Mobil ini termasuk bagian program pemerintah yang telah diatur dalam PP No.33 dan 41 tahun 2013. Tujuan dibuat mobil LCGC adalah untuk menekan gas emisi karbon yang terlalu berlebihan.

Mobil LCGC berbeda dengan mobil SUV, MPV, Citycar, Hatchback, dan lain sebagainya. Perbedaan ini bisa terletak dari segi harga, mesin, tampilan eksterior, dan lain sebagainya. Pada artikel kali ini, HSR Wheel akan membahas mengenai perbedaan mobil LCGC dengan mobil biasa, seperti SUV, MPV, Citycar, dll. Simak informasi di bawah ini sampai habis ya teman-teman HSR!

Table of Contents

Perbedaan Mobil LCGC dan Non LCGC

Berikut ini perbedaan mobil LCGC dengan mobil biasa apabila dilihat dari segi harha, desain, dan mesin:

Sisi Harga

Perbedaan mobil LCGC dengan Non LCGC yang pertama dilihat dari segi harga. Mobil Low Cost Green Car (LCGC) memiliki harga yang sangat terjangkau untuk kalangan menengah ke bawah. Harga Mobil ini mulai dari Rp 100 Jutaan. Sementara mobil jenis SUV dan MVP mulai dari Rp 200 jutaan.

Contoh mobil LCGC, yaitu mobil Nissan Datsun Go Panca yang dijual dengan harga Rp 100 juta, Toyota Agya dijual dengan harga Rp 144,9 juta, harga Toyota Calya E MT Rp 148,1 juta. Sementara mobil SUV, seperti Toyota Rush: Rp 278,8 juta dan Honda HR-V: Rp 364.9 juta.

Sisi Desain

Dari sisi desain sendiri, desain mobil dengan jenis LCGC dan non LCGC memiliki perbedaan. Dilihat dari sisi tampilannya, mobil jenis LCGC memiliki desain yang lebih simpel dan juga lebih condong tidak menarik dibandingkan dengan mobil non LCGC, seperti SUV yang memiliki tampilan eksterior gagah.

Meski dari segi desain terlihat kurang menarik dibandingkan dengan mobil non LCGC. Namun ada beberapa aksesoris tambahan pada mobil LCGC yang bisa membuat mobil ini terlihat menawan, seperti dengan mengganti velg mobilnya ke velg HSR Wheel atau bahkan bisa mengubah bentuk bodi mobilnya menjadi lebih ceper.

Sisi Mesin

Dari segi performa dan tenaga, tentu saja mobil jenis LCGC kalah dibanding dengan tenaga mobil non LCGC. Sebagian besar mobil jenis LCGC memiliki kapasitas mesin yang cukup kecil sehingga tak heran apabila tenaga yang dihasilkan pun masih rendah.

Walaupun memiliki mesin dan juga kecepatan yang masuk kategori rendah, mobil LCGC sendiri memiliki keunggulan lain, yaitu irit bahan bakar. Karena memang sejak pertama kali mobil ini diproduksi, berdasarkan peraturan pemerintah tentang mobil LCGC adalah bahan bakar yang irit. Dengan iritnya penggunaan bahan bakar, maka akan membuat mobil ini menjadi lebih ramah lingkungan.

Antara mobil LCGC ataupun non LCGC sebenarnya memiliki kelebihan dan juga kekurangannya masing-masing. Hal tersebut tentu saja tergantung selera kamu masing-masing apakah ingin membeli mobil LCGC ataupun non LCGC.

Pasar Mobil LCGC Indonesia 2022

Bagaimana dengan perkembangan pasar mobil LCGC Indonesia pada tahun 2022 ? Jawabannya adalah berkembang dengan positif. Masa pandemi seperti ini, banyak industri dan sektor yang terpengaruh. Tidak terkecuali industri otomotif. Meski begitu, mobil LCGC tetap laris terjual. Ditambah, pemerintah memberikan insentif pajak PPnBM.

Potongan PPnBM untuk mobil LCGC ini berlaku hingga masa pajak September 2022, dengan potongan diskon sebesar 100 persen pada periode pertama (Januari-Maret 2022), 66,66% pada periode kedua (April-Juni 2022), dan 33,33 persen pada periode ketiga (Juli-September 2022). Ada lima merek mobil LCGC yang mendapat insentif PPnBM, antara lain Toyota Calya, Toyota Agya, Daihatsu Ayla, Daihatsu Sigra, dan Honda Brio Satya.

Baca Juga: Perbedaan Mobil SUV, MPV dan LCGC