Wajib Tahu Ragam Jenis Ban Mobil Ini Sebelum Ganti!

Jenis Ban Mobil

Ban mobil merupakan komponen penting mobil yang langsung bersentuhan dengan permukaan jalan. Apabila salah memilih jenis ban mobil, akan membuat kestabilan kendaraan terganggu. Oleh karenanya, penting sekali untuk mengetahui jenis ban mobil apa yang cocok untuk kendaraanmu sebelum kamu menggantinya.

Pada artikel kali ini, HSR Wheel akan membahas mengenai beragam jenis ban mobil yang bisa jadi pedomanmu ketika ingin mengganti ban mobil. Jadi, simak ulasan di bawah ini sampai habis ya teman-teman HSR Wheel!

Jenis Ban Mobil Berdasarkan Fungsinya

Pada pembahasan kali ini, akan membahas mengenai jenis ban mobil berdasarkan fungsinya. Di antaranya adalah AT, MT, HT, Comfort, Performance, Eco. Berikut ini penjelasannya.

1. Mud Terrain / MT (Off-Road)

Jenis Ban MT

Ban MT singkatan dari Mud Terrain adalah ban khusus yang didesain untuk medan off-road yang penuh tantangan. Alurnya yang khas, dalam, dan kasar memastikan mobil bisa melewati rintangan seperti lumpur, bebatuan, dan genangan air, bahkan sungai dangkal sekalipun.

Biasanya mobil off-road sering digunakan untuk petualangan di alam liar, seperti Toyota Hardtop FJ400 atau Jeep Wrangler. Ada juga model khusus lainnya, yaitu mountain terrain train yang punya alur lebih menonjol sangat cocok untuk jalanan berpasir atau berlumpur.

Ban jenis ini tidak hanya memberikan kemampuan melalui medan sulit tetapi juga meningkatkan traksi dan stabilitas mobil. Namun, sisi negatifnya, ban ini bisa sedikit lebih bising di jalan raya biasa. Jadi, bagi kamu yang suka bertualang dan sering menghadapi medan berat, ban MT bisa jadi pilihan yang tepat. Contoh ban MT: Forceum Macan Pro-X , Zeetex MT 1000, Forceum MT-08 Plus, Accelera Badak X-treme, dan Accelera MT-01

2. Highway Terrain / HT

Ban Highway Terrain

 

Ban Highway Terrain atau dikenal juga dengan HT adalah ban yang khusus dirancang untuk jalan-jalan kota yang mulus seperti aspal. Ban ini sangat cocok untuk mobil-mobil yang sering kamu lihat di lingkungan sekitarmu, seperti city car, hatchback, MPV, dan sedan. Kenapa? Karena mobil-mobil ini kebanyakan berkendara di jalan-jalan perkotaan yang rata.

Namun jangan salah meskipun desainnya untuk jalan kota, ban jenis ini juga dipakai oleh beberapa mobil balap karena mampu memberikan grip yang baik pada lintasan balap aspal. Selain itu, ban HT juga dikenal awet dan tahan lama meskipun digunakan setiap hari. Contoh jenis ban HT: Zeetex HT 1000 dan Accelera Omikron HT

3. All Terrain / AT

Ban AT

Ban All Terrain yang biasa disingkat AT adalah ban serba guna yang cocok untuk berbagai kondisi jalan, baik itu jalan kota yang mulus maupun jalan off road yang kasar. Mobil-mobil seperti Jeep dan SUV lainnya, khususnya yang berfitur 4WD sering menggunakan ban jenis ini.

Keunggulan ban AT adalah ketika kamu mengendarai mobil di jalan tanah atau berbatu, ban ini tetap kuat dan stabil. Sementara di jalan aspal, ban ini tetap nyaman dan tidak berisik. Namun, meskipun dia bisa melewati berbagai medan, sebaiknya hindari rute yang terlalu ekstrem atau berbahaya karena alurnya mungkin belum optimal untuk kondisi seperti itu. Jadi, kalau kamu sering berpetualang tapi juga sering berkendara di kota, ban jenis ini bisa jadi pilihan tepat. Contohnya: Forceum ATZ-R, Zeetex AT 1000, Accelera AT 70/75, dan Accelera Omikron A/T,

4. Eco

Ban Eco

Ban tipe Eco dirancang khusus untuk efisiensi terutama dalam penggunaan bahan bakar. Banyak orang mungkin belum menyadari bahwa ban yang kamu gunakan pada mobil memiliki pengaruh langsung terhadap konsumsi bahan bakar. Kalau ban yang digunakan tidak sesuai atau kurang tepat, bisa-bisa mobil kita jadi lebih boros.

Lantas, apa yang membuat ban tipe Eco istimewa? Salah satu komponennya adalah penggunaan silika di dalam campuran karet ban. Silika adalah bahan yang memberikan dua keuntungan besar pada ban. Pertama, silika membantu meningkatkan cengkeraman atau grip ban di jalan, sehingga mobil lebih stabil dan aman saat dikendarai. Ini penting, terutama saat kondisi jalan basah atau licin.

Keuntungan kedua  adalah kemampuannya mengurangi gesekan ban saat berputar yang dikenal dengan istilah “rolling resistance“. Semakin rendah rolling resistance maka semakin sedikit energi atau bahan bakar yang dibutuhkan untuk menggerakkan mobil. Dengan kata lain, silika membantu ban berputar dengan lebih mulus tanpa banyak hambatan sehingga mesin mobil tidak perlu bekerja keras dan tentunya bahan bakar menjadi lebih irit.

Jadi, buat kamu yang peduli dengan efisiensi dan juga keamanan, ban tipe Eco bisa menjadi pilihan yang tepat. Selain lebih hemat bahan bakar, kamu juga mendapatkan kenyamanan dan keamanan lebih saat berkendara. Contoh jenis ban Eco: Accelera Eco Plush, Forceum Ecosa,

Jenis Ban Mobil Berdasarkan Tipenya

Jenis Ban Berdasrkan Tipenya

Berdasarkan tipenya, terbagi menjadi 2 tipe, yaitu Ban Tubetype dan Ban Tubeless. Berikut ini penjelasan lengkapnya:

1. Ban Tubetype

Ban tubetype adalah salah satu jenis ban yang pasti sudah familiar di telinga banyak orang. Ini adalah ban yang memerlukan ban dalam untuk bisa berfungsi dengan baik. Jadi, ban tubetype ini harus dipasangkan dengan ban dalam supaya bentuk dan fungsinya sempurna. Tanpa ban dalam, ban jenis ini sebenarnya tak bisa berfungsi dengan maksimal. Ini berbeda dengan beberapa jenis ban modern yang dirancang tanpa memerlukan ban dalam. Jadi, ketika memilih ban, pastikan kamu tahu apakah itu ban tubetype atau tipe lain, agar kamu tahu perlengkapan apa saja yang dibutuhkan.

2. Ban Tubeless

Ban tubeless memang diciptakan dengan teknologi berbeda dari ban tubetype. Ban tubeless, seperti namanya, tidak memerlukan ban dalam saat penggunaannya. Kelebihan utama dari ban tubeless adalah kemampuannya untuk tetap menahan udara meskipun terkena paku atau benda tajam lainnya. Ini berkat desain khusus yang memungkinkan ban untuk menutup sendiri lubang kecil yang mungkin terbentuk karena benda tajam.

Namun, penting untuk diingat bahwa ketika menggunakan ban tubeless, kita tidak seharusnya menambahkan ban dalam. Mengapa? Karena kombinasi antara ban tubeless dengan ban dalam justru dapat menimbulkan masalah, seperti panas berlebih pada ban atau potensi ban meletus. Hal ini tentunya berisiko bagi keselamatan pengendara.

Jenis Ban Mobil Berdasarkan Konstruksinya

Jenis Ban Berdasarkan Konstruksinya

Berdasarkan kontruksinya ada 2 jenis, yaitu ban bias dan radial. Berikut ini jenis ban berdasarkan bentuk kembangan:

1. Ban Bias

Ban bias adalah jenis ban yang dibuat dari nylon atau benang yang dianyam bersilangan untuk membentuk beberapa lapisan. Struktur anyaman ini memberikan kekhasan pada ban bias, sehingga sering disebut juga sebagai ban benang. Berbeda dengan ban radial yang memiliki lapisan kawat baja, ban bias cenderung memiliki dinding samping yang lebih tebal dan kurang fleksibel.

Hal ini bisa menyebabkan ban bias kurang efisien dalam hal konsumsi bahan bakar dibandingkan dengan ban radial. Namun, ban bias biasanya lebih murah dan cocok untuk penggunaan di jalan-jalan dengan kondisi kurang baik atau untuk kendaraan-kendaraan berat seperti truk dan bus.

2. Ban Radial

Ban Radial merupakan jenis ban mobil yang memiliki desain khusus dengan lapisan serat yang menyilang pada bagian lingkar ban. Serat ini berfungsi untuk mengendalikan panas dan menjaga agar panas terkonsentrasi hanya pada area tertentu dari ban. Hal ini memberikan keuntungan berupa daya tahan dan kinerja yang lebih baik terutama pada kecepatan tinggi.

Karena karakteristiknya ini, ban radial sering dipilih untuk mobil penumpang dan truk ringan yang memerlukan kinerja dan efisiensi tinggi. Namun, meski memiliki banyak kelebihan, ban radial tidak sesuai untuk digunakan pada tronton. Tronton memerlukan ban dengan daya tahan beban yang lebih besar, dan ban radial mungkin tidak mampu menahan beban sebesar itu.

Jenis Ban Berdasarkan Alurnya

Berdasarkan alurnya, ada 4 tipe yaitu ban asimetris, simentris, searah, semi slick, dan slick. Berikut ini penjelasannya:

1. Ban Alur Asimetris

Ban Asimetris

Ban dengan alur asimetris memiliki desain kembangan berbeda di sisi dan bagian dalam tapaknya. Ban ini cocok untuk semua cuaca, baik jalan kering maupun basah, sehingga sering disebut ban All Seasons.

Produsen ban biasanya memberi tanda “Inner” atau “Outer” di dinding ban untuk menunjukkan sisi dalam dan luar. Walaupun punya desain khusus, ban ini masih bisa diputar ke berbagai arah. Namun, saat memutarnya, penting untuk memperhatikan tanda “Inner” dan “Outer”.

2. Ban Alur Simetris

Ban Simetris

Ban dengan alur simetris memang populer di kalangan mobil penumpang. Desain tapak yang sama di seluruh bagian memberikan keseimbangan dan kestabilan saat berkendara. Ini juga membuat ban ini lebih mudah dalam perawatan, karena dapat diputar atau dirotasi ke berbagai arah tanpa harus memperhatikan khusus bagian mana yang harus menghadap luar atau dalam.

Dengan kepraktisan dalam merotasi, ban simetris mendapatkan julukan sebagai ban multi directional. Selain itu, alur simetris biasanya ditemukan pada ban bertipe ECO. Ban ECO dirancang untuk efisiensi bahan bakar, mengurangi gesekan dan hambatan saat berkendara, sehingga dapat menghemat konsumsi bahan bakar. Hal ini menjadikan ban jenis ini pilihan yang ramah lingkungan dan ekonomis bagi pengguna.

3. Ban Alur Searah

Ban Alur Searah

Ban dengan alur kembangan mirip huruf V memiliki desain khusus yang memungkinkan air mengalir lebih efisien saat berkendara di jalan basah. Desain ini mengurangi risiko aquaplaning, yaitu kondisi di mana ban kehilangan kontak dengan jalan karena adanya genangan air, sehingga memberikan pengendalian yang lebih baik.

Karena desainnya yang khusus dan efisiennya dalam mengalirkan air, ban ini seringkali menjadi pilihan untuk mobil-mobil mewah atau mobil dengan performa tinggi. Mobil-mobil tersebut memerlukan ban yang bisa memberikan performa maksimal, terutama saat berkendara dengan kecepatan tinggi.

Namun, ada satu hal yang perlu diperhatikan saat menggunakan ban dengan alur semacam ini: arah rotasinya. Karena alurnya yang searah, ban ini hanya bisa diputar dari depan ke belakang atau sebaliknya, tidak bisa dari kiri ke kanan. Untuk membantu pengguna dalam memastikan arah pemasangan yang benar, produsen ban menyediakan tanda panah di sisi ban. Tanda ini menunjukkan arah alur kembangan dan harus selalu diikuti saat pemasangan atau rotasi ban.

4. Ban Semi Slick

Ban Semi Slick

Ban semi merupakan  dengan tapak yang memiliki alur sedikit memang didesain khusus untuk memberikan cengkeraman maksimal di jalan kering. Desain ini meningkatkan area kontak antara ban dan permukaan jalan, sehingga mobil mendapatkan stabilitas dan akselerasi yang lebih baik di kondisi kering.

Namun, kekurangan dari ban seperti ini adalah saat menghadapi jalan basah. Alur yang minim membuat ban sulit mengalirkan air dengan baik. Hal ini meningkatkan risiko aquaplaning, di mana ban terapung di atas genangan air dan kehilangan cengkeraman dengan jalan. Oleh karena itu, penggunaannya di jalan basah sangat tidak dianjurkan.

5. Ban Slick

Jenis Ban Slick

Jenis ban mobil selanjutnya, yaitu ban slick. Ban jenis adalah ban yang tapaknya polos tanpa alur. Meski mirip dengan ban semi slick, ban slick benar-benar tanpa alur. Menggunakannya di jalan basah sangat berisiko karena cengkeramannya sangat kurang. Biasanya, ban ini khusus untuk mobil balap cepat seperti Nascar atau Formula 1. Di lintasan balap kering, ban slick memberikan cengkeraman maksimal, tapi untuk penggunaan sehari-hari di jalan umum, ban ini kurang aman dan bukan pilihan yang baik.

Nah itu dia jenis ban mobil, bagi kamu yang ingin membeli ban mobil atau tukar tambah velg dan ban mobil bisa kunjungi Toko HSR Wheel terdekat dari lokasimu. Kenapa harus membeli di Toko HSR Wheel? Karena HSR Wheel selalu mengutamakan kualitas produk dan produk velg HSR Wheel telah lolos uji coba secara SNI, JWL, maupun VIA.

Sehingga aman digunakan dalam berbagai kondisi. Tidak hanya itu saja, HSR Wheel juga menyediakan berbagai jenis velg dan ban mobil yang bisa digunakan untuk berbagai kondisi jalan.  Bagi kamu yang sedang mengalami masalah pada kaki-kaki mobil, silahkan konsultasi dengan Customer Service kami di bawah ini.

Chat Disini

HSR Wheel

Brand velg mobil asli Indonesia yang berdiri sejak tahun 2013. Tujuan berdirinya HSR Wheel adalah untuk memenuhi kebutuhan para penggemar modifikasi mobil yang menginginkan velg kualitas terbaik dengan harga relatif terjangkau.

Artikel yang Direkomendasikan